kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Rekomendasi saham Bank BCA (BBCA) usai merilis kinerja semester I 2021


Senin, 26 Juli 2021 / 07:20 WIB
Rekomendasi saham Bank BCA (BBCA) usai merilis kinerja semester I 2021


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Bank Central Asia (BBCA) mencatat pertumbuhan kinerja di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Meski, ada potensi ekonomi melemah akibat pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), analis memperkirakan dalam jangka panjang prospek kinerja BBCA tetap menarik.

Berdasarkan paparan kinerja, Kamis (22/7), BBCA berhasil catatkan laba bersih senilai Rp 14,45 triliun di semester I-2021. Angka tersebut tumbuh 18,1% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 12,24 triliun.

Sementara, pendapatan operasional naik 2,4% yoy dari Rp 37,57 triliun jadi Rp 38,48 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih tumbuh 8,8% yoy dari Rp 27,24 triliun menjadi Rp 28,27 triliun. Pendapatan non bunga turun 1,2% yoy dari Rp 10,32 triliun menjadi Rp 10,21 triliun.

Chief of Equity Research Teknologi Finansial Emtrade Christopher Andre Benas menilai kinerja BBCA di semester I-2021 solid, meski pertumbuhan di pos pendapatan melambat. Pertumbuhan pendapatan BBCA melambat di paruh pertama tahun ini karena pinjaman belum tumbuh sesuai ekspektasi.

Baca Juga: Asing banyak menjual saham-saham saat IHSG turun kemarin

Tercatat, penyaluran kredit BBCA kontraksi tipis 0,3% yoy dari Rp 595,13 triliun menjadi Rp 593,58 triliun sepanjang Juni 2021. Manajemen BBCA juga mengatakan penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh menyentuh Rp 2 triliun di semester I-2021.

Namun, dengan adanya PPKM Darurat di Juli ini, BBCA memperkirakan penyaluran KKB akan turun jadi cuma Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun di Juli.

Tapi, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, efek PPKM darurat ke kinerja cuma sementara. Bila kasus positif Covid-19 tidak bisa dikendalikan, PPKM level ketat bisa jadi berlanjut. "Ini menjadi tantangan bisnis bagi berbagai lini usaha, tidak terkecuali perbankan," kata dia.

 




TERBARU

[X]
×