kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bayan Resources (BYAN) alokasikan capex hingga US$ 190 juta di tahun ini


Rabu, 13 Januari 2021 / 16:04 WIB
Bayan Resources (BYAN) alokasikan capex hingga US$ 190 juta di tahun ini
ILUSTRASI. pertambangan?PT Bayan Resources Tbk BYAN


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana untuk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 170 juta sampai US$ 190 juta tahun ini.  

Dalam panduan kinerja 2021 di lama resminya, manajemen BYAN merinci sebanyak 91% dari capex akan digunakan untuk bangunan dan infrastruktur, sebanyak 6% untuk peralatan dan mesin, serta 3% untuk peralatan lainnya.

Lebih lanjut, capex sebanyak US$ 115 juta tahun ini akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan jalan pengangkutan batubara (hauling road) sepanjang 100 km ke Mahakam serta fasilitas pelabuhan baru. Sebanyak US$ 30 juta diperkirakan akan digunakan untuk mendapatkan ruang perkantoran.

Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) merampungkan divestasi Sarimonde di Filipina

Adapun proyek besar lain termasuk ekspansi stockpile di Balikpapan Coal Terminal (BCT) dan konveyor baru, pengaspalan dan peningkatan jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km yang sudah ada, serta berbagai penggantian peralatan penanganan batubara di berbagai lokasi (site).

Masih melansir panduan kinerja 2021, realisasi penjualan batubara (unaudited) BYAN tahun lalu mencapai 37 juta ton atau naik 27,5% dari realisasi tahun 2019 yakni 29 juta ton. 

Menurut geografisnya, sebanyak 24% penjualan BYAN tahun lalu dijual ke Filipina, sebanyak 17% ke Indonesia, 14% ke Korea, 13% dijual ke India, 12% dijual ke pasar China, 11% ke pasar Malaysia, 4% dijual ke pasar Banglades, dan 5% dilempar ke pasar lainnya.

Sementara realisasi produksi unaudited tahun 2020 sebesar 30 juta ton, atau menurun 6,25% dari tahun sebelumnya yakni 32 juta ton.

Untuk tahun ini, BYAN memperkirakan total produksi batubara berada pada kisaran 32 juta ton hingga 34 juta  ton dengan penjualan yang juga diperkirakan pada rentang 32 juta ton hingga 34 juta ton.

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) siapkan belanja modal dua kali lipat di 2021

Sebelumnya, pada paparan publik yang digelar akhir November 2020, Direktur Bayan Resources Russel John Neil mengatakan, jumlah produksi tahun ini akan berbanding lurus dengan jumlah produksi. 

Adapun produksi yang tidak naik tahun ini karena pengerjaan adanya pengerjaan haul road. Rencana kenaikan produksi sendiri diperkirakan terjadi pada 2022, ketika proses hauling road sudah rampung.

Adapun manajemen BYAN menyebut tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan karena pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia sehingga memengaruhi pasar batubara secara signifikan. 

Adapun pandemi masih akan berdampak negatif pada tahun ini, hanya saja efeknya akan berkurang menjelang akhir tahun.

Selanjutnya: Bayan Resources (BYAN) targetkan produksi hingga 34 juta ton batubara tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×