Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) merampungkan divestasi anak usaha di Filipina. Produsen Sari Roti ini menuntaskan penjualan dan pengalihan seluruh saham di anak usahanya, Sarimonde Food Corporation pada 11 Januari 2021.
"Perusahaan telah menuntaskan penjualan dan pengalihan seluruh 55% saham yang dimiliki di entitas anak, Sarimonde Food Corporation kepada Monde Nissin Corporation dengan nilai PHP 256,15 juta," kata Sri Mulyana, Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/1).
Sri menambahkan bahwa divestasi ini akan membuat Nippon Indosari lebih fokus pada pengembangan potensi usaha di dalam negeri. Sari Roti akan menggunakan dana hasil divestasi ini untuk menunjang kegiatan usaha. Dengan kurs peso Rp 293,67 pada hari ini, maka Nippon Indosari meraup dana kurang lebih Rp 75 miliar.
Sari Roti telah menandatangani penjualan saham Sarimonde Foods Corporation kepada Monde Nissin Corporation pada 7 September 2020. Bisnis patungan Nippon Indosari di negara Asia Tenggara tersebut masih mencatat rugi.
Baca Juga: Indoritel (DNET) akan menjaminkan saham Indomarco, Fast Food, dan Nippon Indosari
Pada tahun 2018, ROTI menyuntik modal sebesar PHP 110,88 juta ke Sarimonde, dilanjutkan dengan suntikan modal sebesar PHP 181,50 juta pada Juni 2019.
Pada tahun 2020, para pemegang saham kembali meningkatkan modal disetor Sarimonde. Pada tahuni ini, Nippon Indosari menambah setoran sebesar PHP 413,87 juta. Jika ditotal, suntikan modal Sari Roti ke Sarimonde ini lebih besar daripada harga penjualan saham ke Monde Nissin Corporation.
Berdasarkan laporan keuangan Nippon Indosari, Sarimonde memiliki total aset Rp 606,78 miliar pada akhir Juni 2020. Perusahaan Filipina yang didirikan pada tahun 2016 ini menyumbang penjualan neto Rp 51,60 miliar bagi Nippon Indosari di semester pertama 2020.
Penjualan ini hanya 3,08% dari total penjualan ROTI yang mencapai Rp 1,67 triliun. Selain memiliki kontribusi yang kecil, bisnis di Filipina ini mencatat rugi segmen sebesar Rp 63,86 miliar di semester pertama 2020.
Baca Juga: Kalau ekonomi tumbuh 3%-5%, Nippon Indosari (ROTI) yakin kinerjanya bakal positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News