kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Batubara bertengger di level tertinggi sejak 2014


Rabu, 12 Juli 2017 / 19:01 WIB
Batubara bertengger di level tertinggi sejak 2014


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Harga komoditas batubara bertengger di level tertinggi sejak 2014. Dalam perdagangan di ICE Futures Exchange, Selasa (11/7), batubara untuk pengiriman Oktober 2017 ditutup pada harga US$ 80,95 per metrik ton. Analis menilai, penguatan ini terjadi karena sentimen dari China.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, melambungnya harga batubara karena kondisi iklim di China yang memburuk. Sekarang ini di negeri tirai bambu itu sedang banjir, sehingga menyulitkan pengangkutan batubara. Dengan terganggunya jalur distribusi mau tidak mau pasokan batubara menurun.

“Kalau banjir pengangkutan batubara dengan kereta atau kapal jadi sulit,” ujarnya, Rabu (12/7).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures. Menurutnya, selain menyebabkan gangguan pengangkutan, banjir juga menyebabkan dua pembangkit listrik di China rusak. Pemerintah akhirnya terpaksa melakukan impor demi memenuhi kebutuhan.

“Kondisi ini memicu kenaikan permintaan,” imbuhnya.

Meski memberi sentimen positif, tetapi China juga berpeluang memberikan katalis negatif terhadap harga batubara. Secara jangka panjang, negeri tirai bambu itu sedang merencanakan untuk mengganti penggunaan batubara dengan komoditas gas alam.

Pekan lalu, 13 lembaga pemerintahan China mengeluarkan petunjuk bahwa gas alam harus naik sekitar 10% dari total penggunaan energi nasional pada tahun 2020 dan menjadi 15% di tahun 2030. Saat ini penggunaan gas alam hanya sekitar 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×