kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

BAPA menargetkan penjualan 2013 naik 20%-30%


Jumat, 07 Juni 2013 / 15:32 WIB
BAPA menargetkan penjualan 2013 naik 20%-30%
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) optimistis, kinerja keuangannya ke depan bakal lebih moncer. Di tahun ini, manajemen BAPA menargetkan penjualannya bisa naik sekitar 20% hingga 30%.

Sebagai gambaran, sepanjang 2012 lalu BAPA membukukan angka penjualan Rp 25,18 miliar, turun 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 30,64 miliar. Penurunan ini memicu laba bersih BAPA turun 32% menjadi Rp 4,48 miliar dari sebelumnya Rp 5,9 miliar.

Di tahun ini, beragam cara bakal ditempuh manajemen demi memuluskan pencapaian targetnya tadi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membangun kompleks Pasar Bersih diatas lahan seluas 1 hektare di kawasan perumahan Taman Alamanda, Bekasi, Jawa Barat.

Pasar Bersih ini terdiri dari 200 unit ruko, 300 unit kios, dan 600 unit lapak dagangan. Untuk ruko dan kios, harga per unitnya dibanderol masing-masing Rp 200 juta dan 150 juta. Sementara untuk lapak tidak dijual, tapi hanya disewakan.

Catatan saja, proses pembangunan Pasar Bersih itu sudah dimulai sejak November 2012 dan diperkirakan selesai pada Oktober 2013 mendatang. "Jadi, hasil dari usaha itu bisa menjadi recurring income kami," tukas Warinton Simanjuntak, Direktur Utama BAPA, kepada KONTAN, Jumat (7/6).

Selain membangun pasar, BAPA juga akan meluncurkan kluster baru di perumahan Alamanda Regency, yang diberi nama Kluster Barcelona. Setiap unit rumah di kluster ini bertipe 36 dan 46. Harga per unitnya dibanderol mulai dari Rp 250 juta. "Harga segitu sudah dilengkapi dengan kualitas bangunan yang baik," ucap Warinton.

Nah, ketiga unit usaha tadi menjadi andalan pemasukan BAPA. Dari Alamanda, misalnya, BAPA berhasil meraup penjualan Rp 315,04 juta, sedangkan dari Alamanda Regency Rp 4,86 miliar dan sisanya sebesar Rp 1,63 miliar dihasilkan dari penjualan unit properti di Bumi Serpong residen.

Dari ketiga tempat itu BAPA meraih Rp 6,81 miliar rupiah sebagai angka penjualan per kuartal I 2013, naik 40,7% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,84 miliar. Sayang, kenaikan tersebut tidak diikuti kenaikan laba bersih perusahaan.

Pada periode tersebut, BAPA hanya membukukan laba bersih Rp 426,65 juta. Angka ini anjlok 216% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,35 miliar.

Warinton mengaku, turunnya peforma kinerjanya itu dipicu oleh kurang efisiennya manajemen dalam menjaga beban operasional perusahaan. Dari segi marketingnya sendiri juga belum ada terobosan baru yang membuat kinerja BAPA lebih kinclong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×