kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Banyak stimulus, begini rekomendasi analis untuk emiten consumer goods


Senin, 31 Agustus 2020 / 06:30 WIB
Banyak stimulus, begini rekomendasi analis untuk emiten consumer goods


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor konsumer disebut menjadi salah satu sektor yang kinerjanya masih terjaga pada semester I-2020 di tengah pandemi dan turunnya daya beli masyarakat. Lantas bagaimana kinerja sektor ini pada sisa tahun ini?

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai sektor ini diproyeksikan kinerjanya akan semakin baik. Selain daya beli yang membaik, faktor Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang secara bertahap sudah menunjukkan indikasi peningkatan.

Baca Juga: Analis sebut IHSG pekan depan berpotensi mengalami koreksi, simak sentimennya

Ditambah lagi, dengan aktivitas perekonomian yang kembali aktif akan berdampak positif pada sisi distribution channel. "Hanya saja, katalis negatif yang berpeluang menekan sektor consumer adalah  melemahnya nilai tukar rupiah dan peningkatan signifikan harga-harga komoditas ," ujar Putu ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (28/8).

Berikut rekomendasi para analis untuk emiten sektor konsumer:

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Wabah pandemi virus corona justru tidak menghambat kinerja ICBP pada semester I-2020 setelah laba bersihnya melesat hingga 31%. Penerapan PSBB justru membuat masyarakat lebih banyak masak di rumah sehingga volume penjualan mi instan ICBP pun berhasil tumbuh. Dengan akuisisi Pinehill, penjualan dan margin ICBP diperkirakan semakin tumbuh.

Analis  NH Korindo Sekuritas Puti Chantika merekomendasikan beli ICBP dengan target harga Rp 12.000 per saham.

Baca Juga: IHSG pekan depan diprediksi bisa tertekan karena sederet sentimen ini

2. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Setelah kinerja ekspor penjualannya turun tajam pada semester I-2020 akibat adanya lockdown di negara ekspor. Diperkirakan penjualan ekspor MYOR akan mengalami pemulihan paling signifikan. Hal ini dikarenakan pangsa ekspor utama MYOR yakni China, aktivitas ekonominya sudah kembali pulih dan berjalan normal.

Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi merekomendasikan beli MYOR dengan target harga Rp 2.750 per saham.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×