kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Banyak perusahaan masih mengincar pendanaan di pasar modal


Senin, 17 September 2018 / 10:31 WIB
Banyak perusahaan masih mengincar pendanaan di pasar modal
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian dana di bursa efek terus dilakukan oleh sejumlah calon emiten. Beberapa metode dipilih oleh perusahaan untuk mencari dana lewat pasar modal baik melalui initial public offering (IPO) maupun dengan obligasi.

Dalam data yang diberikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Jumat (14/9) ada dua perusahaan yang berencana mencatatkan diri di BEI yakni PT Darmi Bersaudara Tbk yang berencana mencatatkan diri dengan menggunakan buku Mei 2018 dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk yang akan mencatatkan diri dengan buku Mei 2018.

Dengan demikian, dalam pipeline BEI, ada sekitar 24 perusahaan yang berencana mencatatkan diri di BEI. Sebelas diantaranya berencana mencatatkan diri dengan menggunakan buku Maret 2018. Hingga saat ini, sudah ada 34 perusahaan yang akan mencatatkan diri di BEI.

Tak cuma menggunakan metode IPO saja, banyak perusahaan yang memilih untuk mencari pendanaan melalui obligasi. Dalam pipeline BEI, ada sembilan perusahaan yang akan mencatatkan 12 obligasi dan sukuk hingga akhir tahun 2018 ini.

Beberapa nama perusahaan yang akan mencatatkan obligasi dan sukuk diantaranya PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang akan mencatatkan tiga obligasi dan sukuk dengan nilai masing-masing Rp 1,25 triliun, Rp 1 triliun, dan Rp 500 miliar. PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga akan mencatatkan obligasi dan sukuk dengan nilai masing-masing Rp 1 triliun.

Selain itu, beberapa perusahaan juga berencana mencatatkan obligasi seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Federal International Finance, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry, PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA), PT Jakarta Lingkar Bersatu, dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×