Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan untuk emas berjangka adalah suatu kontrak instrumen yang diperdagangkan di bursa berjangka melalui pialang atau broker tanpa ada bentuk fisik emasnya. Jadi yang ditransaksikan hanyalah nilai dari emas tersebut.
Baca Juga: Harga emas berbalik menguat 0,25% ke level US$ 1.945 per ons troi
Ke depan, Fahlevi menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi Covid-19 berdampak pada memburuknya kondisi ekonomi dunia hingga resesi yang dialami oleh beberapa negara. Hal tersebut membuat investor mengalihkan aset-asetnya ke emas, karena dinilai aman dari badai resesi dunia.
Dia menambahkan, banyak analis yang memprediksi harga emas akan kembali mencetak rekor tertinggi. Analis dari Bank of America memprediksi harga emas akan mencapai Rp 1,4 Juta/gram dalam 18 bulan ke depan.
Sementara Ole Hansen, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank, memprediksi emas akan mencetak rekor tertinggi pada tahun depan dan jangka panjang emas akan mencapai Rp 1,9 juta per gram.
"Tipsnya, beli emas digital jika bisa dan jual emas jika memang benar-benar membutuhkan. Jadi kita akan terbiasa untuk menyimpan Emas dalam jangka panjang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News