Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing kembali mencetak beli bersih dalam perdagangan tiga hari terakhir. Pada perdagangan Rabu (14/4), investor asing mencatat net buy sebesar Rp 1,03 triliun, lalu di hari selanjutnya juga masih mencetak pembelian bersih Rp 291,41 miliar.
Nah, pada perdagangan Jumat (16/4) investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 251,25 miliar. Dalam sepekan, jumlah pembelian bersih investor asing tercatat Rp 838,33 miliar di seluruh pasar.
Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, sejumlah faktor membuat investor asing kembali masuk ke pasar saham dalam negeri. Misalnya saja, imbal hasil atau yield surat utang Amerika Serikat (AS), US Treasury bertenor 10 tahun berada di bawah 1,6% untuk pertama kali sejak tanggal 25 Maret.
Hal ini karena investor sudah mulai menerima sikap tegas the Fed yang tetap akan mempertahankan kebijakan moneter super akomodatif di tengah ancaman lonjakan inflasi. “Faktor lain adalah rilis data PDB China yang tumbuh 18,3% yoy di kuartal pertama 2021. Pertumbuhan ini menjadi yang tercepat sekaligus memberikan dorongan bagi ekonomi global,” ungkap Zamzami kepada Kontan.co.id, Jumat (16/4).
Baca Juga: Ini proyeksi pergerakan IHSG pekan depan menyambut hasil Rapat Dewan Gubernur BI
Dari dalam negeri, kata Zamzami, data neraca dagang Indonesia juga cukup baik, neraca dagang bulan Maret surplus sebesar US$ 1,56 miliar dengan ekspor yang tumbuh 30,5% dan impor sebesar 25,7%.
Beberapa saham yang banyak diburu investor asing dalam sepekan terakhir meliputi: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Timah Tbk (TINS), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Dari saham-saham tersebut, Zamzami menilai saham BBNI, INDF, BBRI, dan JPFA menarik untuk dicermati. Menurut dia, saham-saham ini mempunyai fundamental yang terbilang bagus dan memiliki potensi kenaikan harga. Adapun untuk target harga BBNI di Rp 7.300 per saham, INDF di Rp 8.700 per saham, BBRI di Rp 5.100 per saham, dan JPFA di Rp 2.200 per saham.
Baca Juga: Sejumlah sentimen ini akan mewarnai pergerakan IHSG pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
