kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak diborong asing, simak rekomendasi saham MYOR dan ACES


Kamis, 03 September 2020 / 15:42 WIB
Banyak diborong asing, simak rekomendasi saham MYOR dan ACES
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan lantai di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,81 persen atau 0,2 persen ke posisi 5.349,7. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia mencatat aliran modal asing masih terus keluar dalam sepekan terakhir. Investor asing telah membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 5,27 triliun untuk periode seminggu ini.

Meski demikian, masih ada sejumlah saham yang banyak dibeli oleh investor asing dalam periode sepekan terakhir, saham-saham tersebut meliputi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan nilai beli bersih Rp 38,5 miliar , PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sebesar Rp 167 miliar, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 72,3 miliar, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 115,2 miliar, serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Rp 76,4 miliar.

Baca Juga: IHSG turun 0,59% pada Kamis (3/9), dua saham bank ini masih dibeli asing

Selain itu, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) menyusul jadi saham yang banyak diborong investor asing senilai Rp 13,1 miliar, PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 13,1 miliar, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 9,6 miliar, dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) Rp 46,8 miliar.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, investor asing cenderung membeli saham-saham dari sektor konsumer dan juga ritel. Yang mana sektor tersebut terbilang defensif di kondisi saat ini.

Namun, ia bilang, nilai pembelian dari investor asing ini masih tergolong kecil. "Dan belum dapat disimpulkan secara pasti, apakah asing benar-benar sedang mengakumasi saham-saham tersebut," ujarnya, Kamis (9/3).

Dari jajaran saham-saham yang banyak diborong asing, Chris memandang saham MAPI, ACES, LPPF, serta MYOR mempunyai prospek yang cukup bagus, terlebih MYOR dan ACES.

Baca Juga: BEI kembalikan sesi pre-opening, jam perdagangan dan ARB belum berubah

Menurutnya, bisnis Mayora Indah Tbk masih cenderung stabil lantaran emiten ini memang bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman. Ditambah, sekarang ini keran ekspor sudah kembali dibuka. Sebagai informasi, penjualan ke pasar ekspor menyumbang 43% dari total pendapatan MYOR.

Apabila melihat laporan keuangan semester 1-2020, MYOR berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 12,05 triliun atau naik 11,48% secara year on year. Laba bersih MYOR juga naik 9,73% menjadi Rp 807,48 miliar sepanjang semester I tahun ini, dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 735,86 miliar.

Sedangkan untuk ACES, ia menjelaskan, dengan adanya pandemi Covid-19 masyarakat bisa dibilang lebih gencar untuk mempercantik tempat tinggal, sehingga emiten ini masih bertahan di tengah pandemi.

Mengutip laporan keuangan semester I-2020, ACES mencatatkan penurunan penjualan bersih hingga 7,83% secara year on year (yoy), menjadi Rp 3,65 triliun dari sebelumnya Rp 3,96 triliun. Untuk laba usahanya, ACES membukukan hingga Rp 468,65 miliar atau turun 26,22% dibanding semester I 2019.

Baca Juga: IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (3/9), asing melepas saham BBRI

Secara umum, sambung Chris, saham MAPI, ACES, LPPF, dan MYOR masih menarik untuk dibeli karena dari segi harga juga masih cenderung murah dan secara teknikal masih bertahan pada area support.

Ia merekomendasikan beli saham MYOR dengan target harga sebesar Rp 2.800 per saham dan ACES dengan TP Rp 1.800 per saham. Pada penutupan perdagangan Kamis (3/9) saham MYOR naik 0,40% ke harga Rp 2.490 per saham dan harga saham ACES terkoreksi 0,31 ke harga Rp 1.620 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×