kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Sulut terbitkan obligasi Rp 750 miliar


Kamis, 14 Agustus 2014 / 18:51 WIB
Bank Sulut terbitkan obligasi Rp 750 miliar
ILUSTRASI. Kubis bermanfaat menurunkan berat badan.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penawaran obligasi semakin ramai. Kali ini, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) bakal menerbitkan obligasi, semester ini.

"Ada satu rencana emisi obligasi senilai Rp 750 miliar yaitu BPD Sulut," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) M.Noor Rachman, Jakarta, Kamis (14/8).

Instrumen ini menggenggam peringkat A dari lembaga pemeringkat Fitch Rating Indonesia. Adapun tenor yang akan diterbitkan sekitar lima tahun.

Fixed Income Analyst BNI Securities I Made Adi Saputra mengatakan instrumen ini cukup menarik. Peringkat yang digenggam mengindiksasikan bahwa surat utang tersebut memiliki kualitas yang cukup baik.

"Dan dengan peringkat tersebut cakupan investor yang dapat membeli obligasi juga cukup banyak, yiitu kelompok investor dana pensiun, asuransi, pengelola reksadana maupun perbankan," kata Made.

Namun, kata dia, emiten harus menawarkan kupon cukup tinggi seiring tren kenaikan yield surat berharga negara (SBN). Setidaknya, emiten harus menawarkan premium sekitar 300 hingga 375 basis poin di atas yield surat utang negara (SUN) agar diminati investor.

"Maka, setidaknya emiten menawarkan kupon 11% hingga 11,75% dengan acuan seri FR0069 yang saat ini diperdagangkan dengan yield 7,96%," papar dia.

Kupon tersebut relatif lebih rendah ketimbang obligasi IV 2010 yang diterbitkan oleh Bank Sulut sebelumnya. Saat itu, surat utang yang akan jatuh tempo 9 April 2015 tersebut ditetapkan dengan kupon 12%.

"Sehingga apabila obligasi in untuk kebutuhan refinancing,maka emiten dapat mengurangi beban bunga," tutur dia.

Penurunan kupon disebabkan oleh kondisi ekonomi yang relatif membaik pada tahun ini dibandingkan 2010 lalu. Tahun 2010, yield SUN bertenor lma tahun diperdagangkan dikisaran 8,44%.

"Jadi memang kondisi pasar surat utang mendorong penurunan tingkat kupon yang ditawarkan oleh emiten," kata dia.

Pada periode Januari hingga 13 Agustus 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan tujuh pernyataan efektif penawaran umum obligasi dan sukuk dengan nilai emisi Rp 8,65 triliun. Selain itu, terdapat tujuh pernyataan efektif penawaran umum obligasi dan sukuk berkelanjutan tahap I dengan total emisi Rp 8,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×