kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank NationalNobu (NOBU) Akan Rights Issue 500 Juta Saham


Rabu, 26 Januari 2022 / 09:33 WIB
Bank NationalNobu (NOBU) Akan Rights Issue 500 Juta Saham
ILUSTRASI. Nobu Bank/bank nobu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tahun ini untuk memenuhi ketentuan modal inti yang ditetapkan Rp 3 triliun pada akhir 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (25/1), Bank milik Lippo Group ini akan menggelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nominal Rp 100. Itu setara dengan 9,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Sesuai dengan Rencana Bisnis Perseroan, perseroan berencana untuk melakukan pembelian gedung perkantoran dan memanfaatkannya secara efisien guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Baca Juga: Bank Ramai-ramai Rights Issue Tahun ini, Begini Prospeknya Menurut Analis

PT Star Pacific Tbk (LPLI), yang akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan rights issue ini dengan aset berupa Gedung Graha Lippo di Lippo Village, Tangerang, senilai Rp 368 miliar.

James  Tjahaja Riady selaku pemegang 2,15% saham perseroan akan mengeksekusi haknya dan sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga sampai Rp 35 miliar.

Jika terdapat sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang HMETD maka pembeli siaga  yang akan melaksanakan kewajiban penyetorannya untuk mengambil bagian atas sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD.

Apabila setelah pelaksanaan HMETD oleh pemegang HMETD, alokasi pemesanan saham tambahan oleh pemegang HMETD dan penyetoran oleh Pembeli Siaga sesuai komitmennya, masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel.

Management Bank Nobu mengatakan, rencana inbreng merupakan transaksi afiliasi bagi perseroan, namun bukan transaksi benturan kepentingan dan tidak mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha perseroan. Sebagian dari ruangan di aset LPLI setelah terlaksananya Inbreng akan disewakan oleh kepada LPLI.

Baca Juga: Bank Kecil Harus Tambah Modal Rp 3 Triliun di 2022

Bank Nobu akan menggelar RUPS pada 9 Maret 2021 untuk meminta persetujuan rencana rights issue ini. Aksi korporasi akan digelar setelah dapat restu RUPS dan  izin dari OJK. Dana rights issue akan digunakan untuk membeli aset LPLI dan sebagai modal kerja untuk ekspansi kredit.

Adapun pemilik saham Bank Nobu saat ini terdiri dari PT Kharism Buana Nusantara 21,73%, PT Prima Cakrawala Sentosa 18,88%, PT Matahari Department Store Tbk 15,82%. OCBC Securities Pte Ltd 11,2%.

Nomura Securities Co Ltd 9,31%, Lippo General Insurance 7,33%,  Graha Mandirikharisma 3,57%, James Riady 2,15% dan sisanya dimiliki publik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×