Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Selain pertumbuhan penyaluran kredit, BJTM pada tahun ini juga menargetkan laba Unit Usaha Syariah (UUS) bisa tumbuh 14% - 20%. Bahkan demi mencapai target tersebut, BJTM telah menyiapkan capex hingga Rp 502 miliar untuk penguatan spin off UUS miliknya.
Ghibran menjelaskan, dengan kinerja UUS BJTM yang relative baik pada 2019 dengan terus tumbuhnya UUS mereka, target tersebut dinilai kemungkinan besar bisa tercapai.
Baca Juga: Sektor kredit ini diprediksi bakal terkena dampak wabah virus corona
“Di daerah Jawa Timur itu masih terdapat beberapa daerah yang belum ketat persaingannya. Jadi jika ini bisa dimaksimalkan BJTM, saya rasa target tersebut mungkin saja tercapai,” imbuh Ghibran.
Ghibran memproyeksikan pada akhir tahun nanti, BJTM akan mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga menyentuh Rp 1,71 triliun. Oleh sebab itu ia merekomendasikan untuk beli BJTM dengan target harga Rp 820.
Sementara analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji merekomendasikan untuk akumulatif beli dengan target harga Rp 965. Sedangkan analis Panin Sekuritas William Hartanto merekomendasikan beli dengan target harga Rp 650 - Rp 750.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
