kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank-bank kecil jadi incaran akuisisi investor lokal dan global


Rabu, 13 Januari 2021 / 09:05 WIB
Bank-bank kecil jadi incaran akuisisi investor lokal dan global


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsolidasi industri perbankan Tanah Air makin gencar. Investor dari luar dan dalam negeri berlomba mengakuisisi bank untuk memperluas ekspansi bisnis sektor keuangan. 

Salah satu bank domestik yang paling serius mengakuisisi bank kecil antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank dengan kode saham BBCA ini sudah mengakuisisi dua bank yakni PT Bank Royal Indonesia dan PT Rabobank  Internatonal Indonesia. Terbaru, Rabobank yang berganti nama menjadi PT Bank Interim telah resmi digabung atau merger dengan PT Bank BCA Syariah.

Asal tahu saja, proses akuisisi Bank Interim oleh BCA telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Mulanya BCA mengucurkan dana Rp 397 miliar untuk mengempit 100% kepemilikan Bank Interim.

Namun nilai tersebut meningkat karena ada premium US$ 20,5 juta yang mesti dibayar BCA. Sehingga nilai akuisisinya menjadi sekitar Rp 500 miliar.

Baca Juga: Indeks penjualan riil masih kontraksi, ini rekomendasi saham emiten barang konsumsi

Dengan penggabungan tersebut, modal BCA Syariah semakin tebal. Hal ini tecermin dari modal ditempatkan dan disetor BCA Syariah per Juli 2020 akan meningkat dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,25 triliun pasca-penggabungan.

Lalu, untuk Bank Royal yang berganti nama menjadi PT Bank Digital BCA, menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja akan difokuskan ke arah digital sesuai namanya. Ini merupakan langkah BCA untuk lebih serius menggarap segmen bisnis milenial melalui layanan perbankan digital yang mengusung konsep branchless. "Betul (Bank Digital BCA) akan fully digital. Fokus utama segmen milenial," ujar Jahja, Selasa (12/1).

BCA bukan satu-satunya yang ekspansif memboyong bank. Tahun lalu pun, konglomerat Indonesia ramai melalui aksi korporasi. Misalnya, CT Corp melalui PT Mega Corpora yang mengatakan bakal mengambilalih PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) lewat pembelian 3,08 miliar saham atau sekitar 73,71% modal disetor. 

CT Corp juga berencana membeli sebagian saham lagi di PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD Bengkulu). Akhir tahun lalu, CT Corp telah memberikan setoran modal tahap pertama sebesar Rp 100 miliar, sebagai upaya pemenuhan modal inti BPD Bengkulu. 

Baca Juga: Sektor perbankan kebanjiran investor asing



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×