kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banjir sentimen positif, harga minyak mentah menguat 0,6% di tengah hari ini


Selasa, 06 Oktober 2020 / 12:27 WIB
Banjir sentimen positif, harga minyak mentah menguat 0,6% di tengah hari ini
ILUSTRASI. harga minyak lanjutkan penguatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak terus menguat pada hari ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih dari rumah sakit setelah dirawat sejak Jumat (2/10). Kenaikan harga minyak bertambah setelah ancaman badai tropis lain sedang melanda Teluk Meksiko yang menimbulkan ancaman bagi kilang minyak.

Mengutip Reuters, Selasa (6/10) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 diperdagangkan naik 24 sen, atau 0,6% ke US$ 39,46 per barel.

Serupa, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Desember 2020 naik 21 sen, atau 0,5% ke US$ 41,50 per barel.

Baca Juga: Emas dan CPO diprediksi menguat, simak rekomendasi saham dari Mirae Asset

Di akhir pekan lalu, kedua harga minyak acuan ini ambruk setelah Trump masuk rumah sakit. Namun, kabar Trump membaik akhirnya menyokong harga hingga naik lebih dari 5% pada hari Senin (5/10). 
Sokongan bagi harga emas hitam ini juga bertambah setelah harapan terkait kesepakatan paket stimulus ekonomi AS untuk melawan dampak dari pandemi virus corona kembali muncul

Pergerakan harga minyak juga disokong pemogokan pekerja di Norwegia, yang mengakibatkan enam ladang minyak dan gas lepas pantai ditutup. Selain itu, sejumlah perusahaan melakukan evakuasi pada anjungan minyak di Teluk Meksiko jelang datangnya Badai Delta yang menuju Louisiana dan Florida.

"Itu adalah faktor sisi penawaran yang telah berubah dalam 24 jam terakhir dan berkontribusi lebih banyak pada penguatan harga," kata Lachlan Shaw, Head of Commodity Research National Australia Bank.

Seperti di ketahui, pemogokan Norwegia akan memangkas total kapasitas produksi negara itu dengan lebih dari 330.000 barel setara minyak per hari. Berdasarkan data Asosiasi Minyak dan Gas Norwegia, jumlah itu sekitar 8% dari total produksi Norwegia. 

Sementara itu, harapan untuk paket bantuan ekonomi bipartisan AS tumbuh ketika Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara pada hari Senin dan bersiap untuk berbicara lagi pada hari Selasa, melanjutkan kesibukan baru-baru ini untuk mencapai kesepakatan tentang undang-undang.

Baca Juga: Harga minyak mentah lanjutkan penguatan berkat harapan stimulus baru AS

"Ada sentimen permintaan (bahan bakar) yang lebih baik seputar potensi perjanjian fiskal AS, dan Presiden Trump yang meninggalkan rumah sakit mendorong sedikit bantuan," kata Shaw.

Data dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan pemerintah AS pada hari Rabu akan memberikan gambaran apakah permintaan meningkat.

Lima analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, secara rata-rata, stok minyak mentah naik 400.000 barel dalam sepekan hingga 2 Oktober, sementara persediaan bensin kemungkinan turun 900.000 barel dan stok distilat, termasuk solar dan minyak pemanas, kemungkinan turun 1,4 juta barel.

Selanjutnya: IHSG melesat 1% ke 5.009 di akhir sesi I hari ini, saham BUMN dilego asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×