kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harga minyak mentah lanjutkan penguatan berkat harapan stimulus baru AS


Selasa, 06 Oktober 2020 / 09:00 WIB
Harga minyak mentah lanjutkan penguatan berkat harapan stimulus baru AS
ILUSTRASI. Harga minyak kembali naik usai menguat lebih dari 5% di sesi sebelumnya


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak naik tipis pada awal perdagangan pada hari ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Sentimen pendukung juga datang dari ancaman badai lain yang muncul di Teluk Meksiko.

Mengutip Reuters, Selasa (6/10), pukul 08.45 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 naik 2 sen menjadi US$ 39,24 per barel. 

Sementara itu, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Desember naik 8 sen, atau 0,2% menjadi US$ 41,37 per barel.

Baca Juga: Harga emas Antam bertambah Rp 2.000 jadi Rp 1.017.000 per gram pada Selasa (6/10)

Harga minyak acuan sempat turun tajam pada akhir peka lalu setelah Trump masuk rumah sakit. Namun di awal pekan ini, harga emas hitam ini melejit lebih dari 5% setelah Trump mengatakan akan kembali ke Gedung Putih. Lonjakan harga minyak bertambah dari harapan bahwa kesepakatan untuk paket stimulus ekonomi AS untuk melawan dampak dari pandemi virus corona kian dekat.

Penguatan minyak bertambah dengan berita pemogokan yang meluas dari pekerja minyak dan gas di Norwegia. Aksi mogok ini membuat enam ladang minyak dan gas lepas pantai ditutup.

Sedangkan dari AS sendiri, evakuasi pekerja di anjungan minyak lepas pantai Teluk Meksiko kembali dilakukan jelas Badai Tropis Delta yang menuju Louisiana dan Florida. 

"Itu adalah faktor sisi penawaran yang telah berubah dalam 24 jam terakhir dan berkontribusi lebih banyak pada penguatan," kata Lachlan Shaw, Head of Commodity Research National Australia Bank.

Asal tahu saja, pemogokan kerja di Norwegia akan memangkas total kapasitas produksi negara itu dengan lebih dari 330.000 barel setara minyak per hari, atau sekitar 8% dari total produksi negara tersebut.

Sementara itu, harapan untuk paket bantuan ekonomi bipartisan AS tumbuh ketika Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara pada hari Senin. Keduanya pun bersiap untuk perundingan pada Selasa waktu setempat, guna mencapai kesepakatan tentang undang-undang bantuan baru. 

Baca Juga: Harga minyak mentah ditutup menguat 5%, harga WTI masih di bawah US$ 40 per barel

"Ada sentimen permintaan (bahan bakar) yang lebih baik seputar potensi perjanjian fiskal AS, dan mungkin Presiden Trump meninggalkan rumah sakit mungkin mendorong sedikit dorongan untuk membuat kesepakatan di sana," kata Shaw.

Data dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan pemerintah AS pada hari Rabu akan memberikan gambaran apakah permintaan meningkat.

Lima analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, secara rata-rata, stok minyak mentah naik 400.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Oktober lalu. Sementara persediaan bensin kemungkinan turun 900.000 barel dan stok distilat, termasuk solar dan minyak pemanas, kemungkinan turun 1,4 juta barel di pekan lalu.

Selanjutnya: Harga emas spot stabil di level US$ 1.912 per ons troi pada pagi ini (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×