Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah komoditas diprediksi kembali menguat di pekan ini dan menjadi mengerek bagi harga saham sejumlah perusahaan. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan, harga komoditas seperti kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) dan emas dapat mendulang untung di pekan ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengungkapkan, kenaikan harga CPO di pekan ini karena adanya kenaikan permintaan. Terlebih, ekspor CPO Malaysia untuk periode 1–30 September 2020 lebih tinggi daripada periode sebelumnya.
“Kami memperkirakan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan saham terkait CPO lainnya akan menarik minggu ini,” kata Andy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/10).
Baca Juga: Ekonom: Cadangan devisa di September 2020 akan kembali meningkat
Serupa dengan CPO, harga emas juga akan menarik pekan ini. Meskipun daya beli Amerika Serikat (AS) semakin kuat, seperti yang tercermin dari data initial jobsless and continuing claims, namun harga emas global berpotensi menguat setelah Presiden Donald Trump positif terinfeksi Covid-19.
Dus, investor juga bisa melipir ke saham-saham berbasis komoditas emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) untuk pekan ini.
Di sisi lain, harga sejumlah komoditas akan diperdagangkan bervariasi pada pekan ini. Seperti harga minyak yang akan diperdagangkan mixed karena kurangnya katalis positif.
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, produksi minyak mingguan AS untuk periode yang berakhir 2 Oktober akan lebih tinggi dari realisasi pada pekan sebelumnya. Di sisi lain Mirae Asset juga memperkirakan input kilang minyak AS akan cenderung stagnan (flat).
Selain minyak mentah, Andy juga memprediksi bahwa harga batubara global akan diperdagangkan bervariasi di pekan ini. Mengingat adanya katalis dua sisi.
Baca Juga: IHSG dibuka melejit 1,12% ke 5.014 pada Selasa (6/10), BBCA dan BBRI dikoleksi asing
Harga nikel global juga akan diperdagangkan dua arah. Potensi turun (downside risk) harga nikel akan datang dari estimasi yang lebih tinggi untuk persediaan tembaga di bursa London Metal Exchange (LME) untuk pekan ini.
Komoditas timah pun akan bernasib sama. Andy memperkirakan bahwa harga timah dunia akan diperdagangkan dua arah pekan ini mengingat adanya katalis dua sisi.
Selanjutnya: Catat, ini sentimen yang bisa menggerakkan IHSG di kuartal IV tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News