kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Banjir sentimen positif di AS, pasangan EUR/USD bakal lanjut tertekan


Minggu, 24 November 2019 / 08:39 WIB
Banjir sentimen positif di AS, pasangan EUR/USD bakal lanjut tertekan
ILUSTRASI. Ilustrasi uang euro dan dolar Amerika Serikat. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan EUR/USD diprediksi masih akan tertekan seiring dengan menguatnya kurs dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir pekan lalu. Hal ini terjadi, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi positif Negeri Paman Sam tersebut, dan membuat euro mengalami tekanan.

Mengutip Bloomberg, pasangan kurs EUR/USD tercatat koreksi 0,34% ke level 1,1021 pada perdagangan Jumat (22/11). Analis PT Finnex Berjangka Nanang Wahyudin mengungkapkan, euro bergerak volatile pasca Gubernur baru Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, memberikan pidato perdananya.

Baca Juga: Optimisme dagang AS dan China muncul lagi, euro menguat

Berbicara di Frankfurt, Jerman, Lagarde menyatakan zona euro perlu meningkatkan permintaan domestik, termasuk meningkatkan investasi publik agar mampu bertahan dari pelambatan ekonomi global.

Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter International (IMF) itu tidak banyak menyinggung mengenai kebijakan moneter dan hanya memastikan akan melanjutkan perannya dalam mendukung perekonomian.

Di sisi lain, zona euro melaporkan data aktivitas bisnis yang terdiri dari sektor manufaktur dan jasa. Diketahui, sektor manufaktur blok 19 negara menunjukkan perbaikan, meskipun sektor jasa kali ini justru menunjukkan penurunan.

Sementara itu data aktivitas manufaktur Jerman, yang juga motor penggerak ekonomi terbesar Eropa itu menunjukkan perbaikan signifikan. Purchasing Managers Index (PMI) yang dirilis Markit menunjukkan angka 43,8 pada November, atau di atas capaian bulan sebelumnya yakni 42,1.

Baca Juga: Banyak tekanan, analis rekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY

"Memang aktivitas manufaktur Jerman masih menunjukkan kontraksi, tetapi setidaknya sudah menunjukkan perbaikan. Angka indeks di bulan ini merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Sabtu (23/11). 

Selain Negeri Panser, Perancis juga melaporkan data aktivitas manufaktur yang menunjukkan peningkatan menjadi 51,6 dari sebelumnya 50,7. Ekspansi sektor manufaktur Perancis juga merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir. Untuk kinerja zona euro secara keseluruhan, indeks manufaktur mencatat kenaikan ke level 46,6 dari sebelumnya 45,9. 

Di sisi lain dari sektor jasa, Jerman mengalami pelambatan dari sebelumnya 51,6 di bulan Oktober menjadi 51,3 di bulan ini. Perancis stagnan di angka 52,9, sementara zona euro melambat menjadi 51,5 dari sebelumnya 52,2.

Terkait pergerakan dollar AS, investor masih terus mencerna risalah pertemuan kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) terbaru yang dirilis pada Rabu (20/11) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak perlu memangkas suku bunga sekali lagi, kecuali terjadi penilaian ulang material dari prospek ekonomi.

Baca Juga: Peliknya proses Brexit bikin GBP/USD menguat terbatas

Sementara itu, data ekonomi AS yang ditunjukkan lewat Indeks Sentimen Konsumen mencapai 96,8 pada November, naik dari 95,5 pada Oktober, menurut laporan University of Michigan. Sedangkan untuk Indeks Aktivitas Bisnis Jasa di AS yakni di 51,6 pada November, berada di atas posisi Oktober 50,6, menurut laporan lembaga riset IHS Markit. Selanjutnya, PMI AS juga mencatatkan kenaikan menjadi 52,2 bulan ini dari sebelumnya 51,3 di Oktober. 

Secara teknikal, Nanang mengungkapkan pergerakan harga EUR/USD masih ditutup di bawah moving average13 dengan level terdekat yakni 1,1043. Indikator stochastic oscillators sudah dead cross atau bergerak turun. 

Selain itu, indikator RSI juga menunjukkan pergerakan ke arah turun. Sehingga, Nanang merekomendasikan jual untuk perdagangan Senin (25/11). Di mana, pasangan kurs bakal bergerak di kisaran resistance 1,1130, 1,1084, dan 1,1044. Adapun untuk level support berada di 1,0980, 1,0430, dan 1,0880.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×