kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Banyak tekanan, analis rekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY


Kamis, 14 November 2019 / 20:50 WIB
Banyak tekanan, analis rekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY
ILUSTRASI. Kurs yen vs dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Jepang membuat kurs yen semakin tertekan di hadapan dolar AS. Untuk itu, pergerakan pasangan USD/JPY diprediksi masih akan mengalami tekanan pada perdagangan akhir pekan (15/11). 

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan USD/JPY pada perdagangan Kamis (14/11) pukul 20:00 WIB tercatat koreksi 0,17% ke level 108,63. 

Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin mengatakan, rilis data data pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang menunjukkan kinerja yang mengecewakan. Hal ini dikarenakan masih berlanjutnya konflik perang dagang antara AS dengan China. 

"Kondisi perang dagang mengganggu proses pemulihan ekonomi Jepang dan membuat PDB Negeri Sakura stagnan, bahkan jadi yang terendah dalam setahun," jelas Nanang, Kamis (14/11). 

Baca Juga: Perjanjian perang dagang AS-China tertunda, EUR/USD menguat

Sebagai informasi, PDB Jepang tercatat tumbuh 0,1% pada kuartal ke III-2019, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan estimasi awal yakni 0,2%. 
Kondisi itu juga membuat laju PDB tahunan Negeri Sakura berada di level 0,2%, setelah sempat mencetak kenaikan 1,8% pada kuartal kedua.

Secara keseluruhan, data PDB Jepang memberikan alasan kuat bagi kebijakan moneter Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) untuk lebih longgar dalam periode lebih lama. 

Sayangnya, di sisi lain BoJ juga dituntut untuk memperlebar stimulus fiskal guna mengimbangi dampak penerapan kenaikan pajak konsumsi di Oktober lalu. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×