Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Selain Negeri Panser, Perancis juga melaporkan data aktivitas manufaktur yang menunjukkan peningkatan menjadi 51,6 dari sebelumnya 50,7. Ekspansi sektor manufaktur Perancis juga merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir. Untuk kinerja zona euro secara keseluruhan, indeks manufaktur mencatat kenaikan ke level 46,6 dari sebelumnya 45,9.
Di sisi lain dari sektor jasa, Jerman mengalami pelambatan dari sebelumnya 51,6 di bulan Oktober menjadi 51,3 di bulan ini. Perancis stagnan di angka 52,9, sementara zona euro melambat menjadi 51,5 dari sebelumnya 52,2.
Terkait pergerakan dollar AS, investor masih terus mencerna risalah pertemuan kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) terbaru yang dirilis pada Rabu (20/11) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak perlu memangkas suku bunga sekali lagi, kecuali terjadi penilaian ulang material dari prospek ekonomi.
Baca Juga: Peliknya proses Brexit bikin GBP/USD menguat terbatas
Sementara itu, data ekonomi AS yang ditunjukkan lewat Indeks Sentimen Konsumen mencapai 96,8 pada November, naik dari 95,5 pada Oktober, menurut laporan University of Michigan. Sedangkan untuk Indeks Aktivitas Bisnis Jasa di AS yakni di 51,6 pada November, berada di atas posisi Oktober 50,6, menurut laporan lembaga riset IHS Markit. Selanjutnya, PMI AS juga mencatatkan kenaikan menjadi 52,2 bulan ini dari sebelumnya 51,3 di Oktober.
Secara teknikal, Nanang mengungkapkan pergerakan harga EUR/USD masih ditutup di bawah moving average13 dengan level terdekat yakni 1,1043. Indikator stochastic oscillators sudah dead cross atau bergerak turun.
Selain itu, indikator RSI juga menunjukkan pergerakan ke arah turun. Sehingga, Nanang merekomendasikan jual untuk perdagangan Senin (25/11). Di mana, pasangan kurs bakal bergerak di kisaran resistance 1,1130, 1,1084, dan 1,1044. Adapun untuk level support berada di 1,0980, 1,0430, dan 1,0880.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News