Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menambah penerbitan surat berharga negara (SBN) diprediksi akan mulai dilakukan pada kuartal IV-2017. Seperti diketahui, ada rencana penambahan penerbitan obligasi karena defisit APBN 2017 yang melebar jadi 2,92%.
I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securities memperkirakan, penambahan surat utang Indonesia akan dioptimalkan pada kuartal IV-2017. Alasannya, pada kuartal III, pemerintah sudah mengeluarkan target indikatif penerbitan SBN sebesar Rp 147,5 triliun.
Mengacu pada website Direktorat jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, target indikatif tersebut akan dicapai dengan frekuensi lelang sebanyak 13 kali yang terdiri dari SUN sebanyak enam frekuensi dan SBSN sebanyak 7 frekuensi. Total target indikatif yang diumumkan tersebut sudah termasuk target penerbitan SPN 3 bulan dan SPN-S 6 bulan masing-masing sebesar Rp 5 triliun dan Rp 2 triliun pada setiap lelang.
Made mengatakan, terdapat skenario penerbitan penambahan Surat Berharga Negara (SBN) meski pemerintah sudah mengumumkan target indikatif di kuartal III-2017. "Mungkin bisa jadi di sela-sela kuartal III-2017, pemerintah bisa sambil menerbitkan surat utang dengan mekanisme private placement," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News