kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun SPBU, AKRA siapkan US$ 35 juta


Kamis, 06 November 2014 / 10:17 WIB
Bangun SPBU, AKRA siapkan US$ 35 juta
ILUSTRASI. Agar memasak jadi hal yang mudah, mari tiru tips masak cepat untuk persingkat waktu memasak.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 30 juta hingga US$ 35 juta pada tahun depan. Dana capex itu akan bersumber dari kas internal.

Tahun depan AKRA berharap, mendapatkan tambahan kuota distribusi bahan bakar minyak (BBM). Jumlah kuota dari pemerintah itu akan diketahui pada November atau Desember tahun ini. Dengan tambahan kuota penyaluran BBM, AKRA menargetkan bisa membangun 50 hingga 60 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada tahun 2015.

AKRA mengalokasikan dana US$ 20 juta - US$ 25 juta khusus untuk membangun SPBU baru. Sepanjang tahun ini, AKRA sudah merealisasikan pembangunan 131 unit SPBU. "Jumlah SPBU yang dibangun tergantung kuota distribusi BBM. Sistemnya bisa waralaba dan kerjasama," ujar Direktur AKRA, Suresh Vembu, pada Rabu (5/11).

Kemudian, sisa dana capex sebesar US$ 10 juta hingga US$ 15 juta akan digunakan untuk membangun terminal dan infrastruktur. Selain tetap menggenjot bisnis distribusi BBM, AKRA masih mengejar penjualan lahan industri di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

Suresh bilang, sampai kini AKRA bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III sudah menggelontorkan Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,4 triliun. AKRA tengah menyelesaikan proyek pelabuhan yang ditargetkan beroperasi pada kuartal I 2015. "Hingga proyek selesai, butuh investasi Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun lagi," ujar Suresh.

Tahun ini, AKRA menargetkan bisa menjual lahan industri di proyek JIIPE sebesar 35 hektare (ha) sampai 40 ha. Manajemen mengklaim beberapa investor besar siap membenamkan investasinya di lahan milik AKRA tersebut.

Per kuartal III 2014, AKRA mencetak kenaikan laba bersih 10,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp 578,7 miliar. Di sisi lain, pendapatan AKRA hanya tumbuh 5,1% (yoy) menjadi Rp 16,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×