kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun empat pembangkit, WIKA targetkan penambahan laba hingga Rp 46,998 miliar


Senin, 28 November 2011 / 09:25 WIB
Bangun empat pembangkit, WIKA targetkan penambahan laba hingga Rp 46,998 miliar
ILUSTRASI. Awas, penyakit lebih berbahaya dari Covid-19 akan menjadi pandemi baru. REUTERS/Lucy Nicholson


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan kenaikan laba perusahaan bisa mencapai Rp 46,998 miliar per tahun. Target tersebut akan dicapai dengan menggeber pembangunan empat pembangkit yang sedang dikerjakan. "Penambahan laba perseroan sebesar Rp 46,998 miliar akan mulai tahun depan," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan.

Dia menambahkan, untuk tahun ini, sektor energi diperkirakan akan menyumbang 10% dari pendapatan WIKA, yaitu Rp 35 miliar.

"Ke depan, dipastikan pendapatan dari sektor energi akan kembali meningkat karena kami berencana menambah investasi di proyek PLTG Siak 28 MW dan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro) 13 MW di Jawa Barat. Dengan adanya kegiatan recurring income ini maka akan menjamin Perseroan untuk tetap tumbuh, terutama untuk mendukung penjualan dan laba Perseroan. Untuk itu WIKA harus tetap harus fokus pada target yang telah ditetapkan bersama,” papar Natal.

Selain investasi di sektor energi, WIKA juga melakukan investasi di bidang infrastruktur. Tol Sumo Seksi 1-A (Waru-Sepanjang) milik Marga Nujyasmo Agung (Konsorsium Jasa Marga-WIKA-Moeladi) sepanjang 2,3 km dari total panjang 36,27 km sudah beroperasi sejak awal September 2011 lalu. Saat ini, WIKA sedang menyelesaikan jalan tol Sumo Seksi IB dan Seksi 4 (Krian-Mojokerto).

Di mega proyek ini, WIKA memiliki saham 20%. WIKA juga berinvestasi untuk jalan Tol Serangan-Tanjung Benoa di Bali sepanjang 10 km yang dibangun oleh konsorsium Jasa Marga, Pelindo III, PT AngkasaPura I, Bali Tourism Development Center, Hutama Karya, WIKA, dan Adhi Karya yang mana WIKA memiliki saham 5%.

Strategi bisnis investasi WIKA juga didukung oleh kegiatan investasi perusahaan anak. Pabrik beton milik WIKA Beton di Karawang, Jawa Baratyang memiliki luas 15,5 Ha tersebut telah memproduksi 28 ribu ton produk beton pracetak non putar sejak Juli 2011 lalu setelah konstruksi pabrik ini mulai dibangun tepat setahun yang lalu dan selesai bulan Juni 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×