kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,55   3,97   0.44%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangkok Bank masuk, akankah kinerja Bank Permata (BNLI) terdongkrak?


Senin, 09 Maret 2020 / 19:37 WIB
Bangkok Bank masuk, akankah kinerja Bank Permata (BNLI) terdongkrak?
ILUSTRASI. Selangkah lagi, Bangkok Bank bakal memiliki PT Bank Permata Tbk (BNLI).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selangkah lagi, Bangkok Bank bakal memiliki PT Bank Permata Tbk (BNLI). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bangkok Bank pada 5 Maret 2020 lalu telah merestui bank asal Thailand tersebut mengakuisisi Bank Permata.

Pada Desember tahun lalu, PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank selaku pemegang saham Bank Permata telah meneken perjanjian jual beli saham (CSPA) dengan Bangkok Bank. Dalam kesepakatan tersebut, Astra dan Stanchart akan melepas total 89,12% saham Bank Permata dengan nilai akuisisi yang diprediksi mencapai Rp 37,43 triliun.

Baca Juga: Tak ada rencana akuisisi lagi pasca caplok Bank Permata, simak strategi Bangkok Bank

Pasca akuisisi, Bangkok Bank juga akan menggelar penawaran wajib (mandatory tender offer) untuk pemegang saham publik BNLI. Catatan saja, publik memiliki 10,88% saham BNLI. Dus, total Bangkok Bank akan merogoh dana hingga Rp 42 triliun untuk mengakuisisi Bank Permata.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma melihat dengan adanya rencana tender offer, harga saham Bank Permata berpotensi naik. Apakah akuisisi oleh Bangkok Bank akan mengangkat kinerja Bank Permata? Suria menilai masih terlampau cepat untuk menilainya.

“Pasca diakuisisi Bangkok Bank, sebenarnya masih belum akan terlihat seperti apa imbasnya terhadap kinerja Bank Permata. Masih terlalu cepat untuk menilainya,” ujar Suria kepada Kontan.co.id, Senin (9/3).

Hal sama diungkapkan analis CGS CIMB Sekuritas Laurensius Teiseran. Ia mengatakan, perlu adanya penjelasan lebih lanjut mengenai rencana pasca akuisisi tersebut. Sebab ini akan menentukan seperti apa strategi Bank Permata ke depannya.

“Ini bicara soal strategic partnership, jadi dilihat dulu Bangkok Bank apakah akan menjalani atau mengubah strategi Bank Permata saat ini. Baru bisa dinilai seperti apa kinerja Bank Permata setelah diakuisisi Bangkok Bank nantinya,” jelas Laurensius.

Baca Juga: Sejumlah bank ini menjadi kandidat bank buku IV

Kendati demikian, Laurensius menegaskan, secara umum akuisisi tersebut akan berdampak positif terhadap Bank Permata.

Melalui akuisisi ini, Bank Permata ditargetkan bisa menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 4. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, modal inti Bank Permata tahun lalu sebesar Rp 22,15 triliun atau naik 10,72% (yoy).

Untuk menjadi BUKU 4, Bank Permata butuh tambahan modal setidaknya Rp 8 triliun lagi.

Baca Juga: Pemegang saham Bangkok Bank akhirnya restui akuisisi Bank Permata

Sementara itu, Kantor Cabang Bangkok Bank di Jakarta per September 2019 tercatat punya modal Rp 22,29 triliun. Terdiri dari modal disetor senilai Rp 3,69 triliun, dan dana usaha sebesar Rp 17,20 triliun.

Jika integrasi kantor cabang berjalan mulus, Bank Permata serta merta bakal menjadi BUKU 4. Merujuk prospektus yang diterbitkan Bank Permata pada 2 Maret 2020, akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank diperkirakan selesai 3 Mei 2020 mendatang.

Laurensius melihat, bergabungnya Bank Permata ke BUKU 4 tidak serta-merta mendongkrak kinerjanya. Ia mencontohkan, kinerja dua bank swasta CIMB Niaga dan Bank Panin begitu masuk BUKU IV juga tidak langsung terdongkrak kinerjanya secara signifikan.

“Jadi tidak akan langsung terdongkrak juga kinerjanya, apalagi ekonomi saat ini berpotensi melambat. Tapi yang jelas jika jadi BUKU IV tentunya jadi banyak lini bisnis yang bisa dikembangkan Bank Permata, menjadikannya lebih fleksibel ketimbang sebagai BUKU III,” imbuh Laurensius.

Baca Juga: Bangkok Bank bisa integrasikan cabang di Indonesia dengan Bank Permata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×