kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,20   6,85   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bali Towerindo (BALI) menerbitkan obligasi Rp 554 miliar, penawaran umum dimulai hari


Kamis, 18 Juni 2020 / 13:49 WIB
Bali Towerindo (BALI) menerbitkan obligasi Rp 554 miliar, penawaran umum dimulai hari


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 554 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I dengan target dana yang dihimpun Rp 1,6 triliun.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (18/6), masa penawaran umum obligasi tersebut berlangsung sejak Kamis, 18 Juni 2020 sampai dengan Jumat, 19 Juni 2020. Obligasi bertenor tiga tahun ini ditawarkan dengan bunga tetap 10,25% per tahun yang akan dibayarkan tiap tiga bulan sekali.

Baca Juga: Rilis obligasi dijamin Rp 350 miliar, Pefindo ubah outlook BALI jadi stabil

Rencananya, tanggal penjatahan obligasi ini akan jatuh pada 22 Juni 2020. Lalu, pengembalian uang pesanan dan distribusi secara elektronik pada 24 Juni 2020.

Selanjutnya, obligasi ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juni 2020. Pembayaran bunga pertama akan jatuh pada 24 September 2020.

BALI menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters. Sementara itu, PT Bank Bukopin Tbk berperan sebagai wali amanat.

Baca Juga: Prospek Menara Telekomunikasi Cerah, Ini Rekomendasi Saham TOWR, TBIG, dan BALI

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Bali Towerindo Sentra akan menggunakan dana hasil obligasi ini untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang, belanja modal, dan modal kerja. Obligasi ini mendapatkan peringkat Single A dari PT Fitch Ratings Indonesia.

BALI menjamin obligasi ini dengan aset berupa menara telekomunikasi milik BALI dan entitas anak yang mencakup 100% dari total emisi obligasi. BALI juga menyediakan penyisihan dana untuk obligasi ini sebesar satu periode pembayaran bunga. Kemudian, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) selaku penanggung obligasi akan memberikan garansi terhadap 50% jumlah pokok obligasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×