kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rilis obligasi dijamin Rp 350 miliar, Pefindo ubah outlook BALI jadi stabil


Selasa, 09 Juni 2020 / 10:18 WIB
Rilis obligasi dijamin Rp 350 miliar, Pefindo ubah outlook BALI jadi stabil
ILUSTRASI. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) Foto:Dok.Bali Towerindo Sentra


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menjadi stabil dari creditwatch dengan implikasi negatif. Pefindo mengubah outlook Bali Towerindo karena komitmen dari Sinarmas Sekuritas untuk menjamin penerbitan obligasi berkelanjutan. 

BALI akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 350 miliar dari total maksimum sekitar Rp 800 miliar pada tahap pertama. Dana yang dijamin oleh Sinarmas Sekuritas tersebut akan digunakan untuk membayar Medium-Term Note (MTN) I Tahun 2017 Perusahaan sebesar Rp 350,0 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2020. 

Baca Juga: Pefindo ubah outlook credit watch implikasi negatif pada Bali Towerindo (BALI)

BALI berencana untuk mempercepat penerbitan obligasi baru tersebut di akhir Juni 2020 dari sebelumnya di awal Juli 2020. "Kami mempertahankan peringkat BALI dan MTN I Tahun 2017 pada idBBB+ mengingat operasi bisnis BALI tetap bertumbuh dengan baik di tengah pelemahan pertumbuhan ekonomi saat ini yang terdampak pandemi COVID19," kata Agung Iskandar dan Aishantya Analis Pefindo seperti dikutip dalam rilis 8 Juni 2020.

Pefindo akan terus memantau kesiapan BALI untuk melunasi MTN yang akan jatuh tempo. Peringkat BALI di idBBB+ mencerminkan aliran pendapatan dan marjin profitabilitas yang stabil, cakupan operasional yang luas dan BALI menjadi perusahaan satu-satunya penyedia menara independen di wilayah Badung (Bali). 

Selain itu, potensi aliran pendapatan BALI dari bisnis fiber to the home (FTTH) yang didukung permintaan telekomunikasi yang meningkat. Peringkat tersebut dibatasi oleh posisi pasar Bali Towerindo yang relatif lemah, struktur permodalan yang moderat, dan perlindungan arus kas yang lemah.

Peringkat BALI dapat diturunkan jika penerbitan obligasi baru tidak dapat terealisasi sesuai jadwal yang diharapkan. Pefindo menilai, hal ini dapat meningkatkan risiko likuiditas untuk memenuhi pembayaran MTN yang akan jatuh tempo. Peringkat juga dapat diturunkan bila ada pelemahan bisnis dan keuangan secara signifikan.

Baca Juga: Pengendali Bali Towerindo Jual 5,08% Saham BALI, Harganya Jauh di Bawah Pasar

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 ini bergerak di bidang menara telekomunikasi dan bisnis penyewaan jaringan transmisi di Indonesia, khususnya di Bali, Jakarta Raya, dan beberapa kota di pulau Jawa. Pada 31 Maret 2020, BALI mengoperasikan 2.544 menara, sebagian bersar berada di Bali, Jakarta Raya, dan beberapa kota di pulau Jawa. Per 31 Maret 2020, pemegang saham BALI adalah PT Kharisma Cipta Towerindo (64,8%), Robby Hermanto (0,0%), dan publik (35,2%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×