Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gagal mencapai kuorum pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pertama, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berharap rapat selanjutnya bisa dilakukan pada awal Juli 2018.
Seperti diketahui, hari ini (28/6), ELTY gagal menggelar RUPST, lantaran, jumlah saham atau investor yang mewakili rapat tidak memenuhi syarat minimum 50,1%. Selain persetujuan dan pengesahan laba rugi Bakrieland tahun 2017, agenda RUPST juga untuk mendapat persetujuan perpanjangan mandat pengeluaran saham seri B dalam pertopel sehubungan pelaksanaan waran yang diterbitkan dalam rangka restrukturisasi obligasi global.
Sebelum ini, perseroan juga sempat dua kali gagal menggelar RUPS Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana reverse stock.
Corporate Secretary Yudi Rizard Hakim mengungkapkan, pihaknya diberikan waktu 10 hingga 20 hari ke depan untuk merancang kembali agenda RUPST Kedua. "Targetnya awal Juli, kami sudah bisa ngabarin, insyaAllah awal Juli," ungkapnya, Kamis (28/6).
Menurut Yudi, tidak ada strategi khusus yang akan dilakukan untuk mencapai kuorum di RUPST Kedua. Upaya yang dilakukan masih sama seperti sebelumnya, yakni mengingatkan investor satu persatu, jika tanggal RUPST kedua sudah ditetapkan.
"Lebih kepada jumlah investor, jadi harus di-approach satu per satu. Tapi, jumlah pemegang saham kami banyak mencapai 27.000," ujarnya.
Meskipun begitu, Yudi optimistis pada RUPST kedua rapat bakal mencapai kuorum minimal yakni 33,3%. Sedangkan pada rapat kali ini, batas minimum kuorum yang gagal dipenuhi adalah 50,1%. "Insyaallah bisa (kuorum) yang (RUPST) kedua. Strateginya, akan kami approach satu-satu," tuturnya.
Sebagai informasi, tahun ini ELTY juga pernah gagal menyelenggarakan RUPSLB hingga dua kali terkait reverse stock. RUPSLB pertama dijadwalkan pada 17 Januari 2018, namun gagal kuorum. RUPSLB Kedua dijadwalkan pada 15 Mei 2018, namun kembali gagal capai kuorum.
Selanjutnya, untuk jadwal RUPSLB ketiga, perseroan masih harus menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. ELTY kerap gagal menggelar RUPSLB, lantaran investor banyak yang menolak rencana aksi korporasi tersebut yang diyakini hanya akan merugikan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News