kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bakrie Telecom (BTEL) Group Terus Fokus Geluti Bisnis Digital


Rabu, 30 Agustus 2023 / 23:10 WIB
Bakrie Telecom (BTEL) Group Terus Fokus Geluti Bisnis Digital
ILUSTRASI. Pengunjung melintasi deretan poster produk PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) pada pameran Indonesia Cellular Show di Jakarta Convention Center, akhir pekan lalu. BTEL mendapatkan pinjaman sindikasi dari lembaga keuangan asing senilai US$ 145 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang kepada bank lokal sebesar Rp 450 miliar dan sekitar US$ 95 juta untuk belanja modal tahun ini. KONTAN/Daniel Prabowo/30/06/2007


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pt Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Group menyatakan kinerja Going Concern Business terus meningkat meski sempat terhambat akibat dampak pasca Pandemi COVID-19. 

Namun, pada 2023, pendapatan diperkirakan akan melebihi angka sebelumnya. Peningkatan ini terutama dari pengelolaan infrastruktur industri Penyiaran Digital dan Digital Marketing Agency.

Presiden Direktur BTEL Group, Harya Mitra Hidayat, mengungkapkan bahwa pada 2023, BTEL merasa dampak positif transformasi bisnis mereka ke arah digital. Strategi perusahaan adalah beradaptasi dengan cepat melalui berbagai unit usaha. 

Baca Juga: Ingin Lepas Suspensi Saham, Bakrie Telecom (BTEL) Benahi Kinerja

"Perusahaan memiliki beberapa unit bisnis yang menjadi pendorong utama kinerja BTEL Group," kata Harya dalam siaran pers, Rabu (30/8).

PT Layanan Prima Digital (LPD) menyediakan solusi komunikasi untuk korporasi, terutama selama pandemi. LPD berencana mengembangkan produk berbasis teknologi Artificial Intelligence untuk layanan Customer Service 24 jam.

 

Melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (ITN Group), fokus perusahaan adalah pada Teknologi Informasi. ITN menawarkan solusi berbasis internet (IoT) untuk industri transportasi elektrik dan pertambangan.

Dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan industri penyiaran berbasis digital pada 2022, ITN mengelola infrastruktur dengan kontribusi 55% pendapatan BTEL Group.

Baca Juga: Akan ada aturan buyback saham emiten delisting, ini tanggapan Bakrie Telecom (BTEL)

Selain itu, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads), sebagai bagian dari ITN Group, bergerak di bidang Digital Marketing dengan kontribusi sekitar 15% pendapatan BTEL.

Harya Hidayat menambahkan, dengan transformasi bisnis ke arah digital, prospek BTEL di masa depan akan lebih cerah. Ia bilang, hampir semua sektor akan bergantung pada teknologi digital. "Kami di BTEL sudah menyiapkan segala kebutuhan transformasi digital," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×