kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.149   51,00   0,31%
  • IDX 7.072   87,75   1,26%
  • KOMPAS100 1.056   15,28   1,47%
  • LQ45 830   12,75   1,56%
  • ISSI 214   1,84   0,87%
  • IDX30 423   6,75   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,91   1,58%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,55   0,45%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Bakrie Brothers (BNBR) siapkan IPO anak usaha di kuartal I 2020


Kamis, 16 Mei 2019 / 21:21 WIB
Bakrie Brothers (BNBR) siapkan IPO anak usaha di kuartal I 2020


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tengah bersiap melakukan penggalangan dana bagi anak usaha mereka melalui pasar modal. PT Bakrie Industries disiapkan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I 2020.

Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pihaknya menanti kepastian politik di tanah air pasca pemilu. Menurutnya, kestabilan poltik diharapkan sudah bisa terjadi di akhir tahun 2019. “Investor ada beberapa pihak yang ingin berpartisipasi baik luar dan dalam negeri,” ujar Anindya usai RUPST BNBR, Kamis (16/5).

Asal tahu saja, rencana ini sebelumnya memang sudah gaungkan sejak pertengahan tahun 2018 lalu. Bahkan, investor strategis asal Tiongkok di gadang-gadang akan berperan sebagai standby buyer. Hanya saja Anindya belum mau menjelaskan detail rencana initial public offering (IPO) anak usaha BNBR ini. “Kita tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Anindya.

BNBR sendiri masih akan fokus pada unit usaha yang bergerak di bidang manufaktur, yakni masing-masing PT Bakrie Autoparts, PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Metal Industries. Anindya mengatakan, PT Bakrie Autoparts yang menekuni industri komponen otomotif, akan melanjutkan upaya untuk ambil bagian dalam sub-sektor komponen kendaraan penumpang dan komponen pengganti.

Sedangkan PT Bakrie Building Industries (industri bahan bangunan) akan melanjutkan ekspansi produk bernilai tambah tinggi sehingga dapat meluaskan pasar ke segmen industri penunjang infrastruktur, serta mempersiapkan proses peralihan bisnis dari manufaktur menjadi penyedia jasa.

“Sementara, dengan mempertimbangkan kondisi industri migas dan baja, PT Bakrie Metal Industries akan meningkatkan kapasitasnya di bidang EPC serta fokus menggarap peluang di segmen konstruksi non-migas serta pipa baja untuk penggunaan sektor non-migas,” ujar Anindya.

Lebih lanjut, di bidang infrastruktur, sejumlah unit usaha BNBR juga sedang terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur strategis. BNBR melanjutkan pengembangan beberapa kontrak infrastruktur dan bekerjasama dengan beberapa mitra strategis untuk pembangunan proyek jaringan pipa gas Kalija Pipeline.

Di sektor infrastruktur jalan tol, bekerjasama dengan PT Waskita Toll Road ,anak usaha PT Waskita Karya Tbk, BNBR tengah melanjutkan tahap akhir proyek jalan tol Cimanggis – Cibitung.

“Konstruksi tahap 1 sepanjang 3,17 kilometer (km) telah diselesaikan, sekarang dilanjutkan dengan pengadaan lahan di Kabupaten Bogor untuk tahap berikutnya,” ujar Anindya.

Selain itu, dalam pembangunan PLTU Tanjung Jati A, BNBR bekerjasama dengan YTL Jawa Energy BV saat ini tengah berproses untuk menetapkan kontraktor EPC serta menyelesaikan akuisisi lahan untuk switching station dan transmisi.

Selain itu, terkait proyek bus listrik pun akan menjadi fokus bagi BNBR. Saat ini BNBR akan fokus dalam penjualan bus listrik. “Targetnya dalam tiga tahun ke depan kami bisa menghasilkan produk bus listrik dengan 50% komponen lokal,” ujar Anindya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×