Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terus menggeber kinerja bisnis baru melalui anak usaha, di antaranya PT Bakrie Metal Industries (BMI), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), dan PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN), PT Bakrie Power, PT Modula Sustainability Indonesia (Modula).
Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie mengatakan, setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menggeber ekspansi fasilitas pabrik perakitan bus dan truk listrik di Magelang, Jawa Tengah, VKTR juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan sejumlah perusahaan otomotif besar dunia, yakni Yutong untuk EV Mining Truck dan JAC Motors untuk EV truck.
"VKTR juga sedang melakukan proses kerja sama dengan PT Maju Motor Group (MMG) untuk menyediakan fasilitas penjualan (dealer) produk-produknya yang akan tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia," kata Anindya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/10).
Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) Raih Pendapatan Rp 3,07 Triliun pada Kuartal III-2023
Ia menjelaskan, VKTR melalui perusahaan patungan bernama PT VKTR Sakti Industries (VKTS), di Magelang, Jawa Tengah, telah mulai memproduksi sejumlah unit bus listrik secara Completely Knock-Down (CKD).
Bus listrik merek BYD tipe D9 high floor yang kini tengah diproduksi ini nantinya akan digunakan sebanyak 9 unit oleh PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) sebagai moda transportasi antar-jemput karyawan.
Selain itu, lanjut Anindya, BNBR juga tengah mengakselerasi pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, yang dikembangkan melalui anak usaha PT Bakrie Power, yakni PT Helio Synar Energi.
Belum lama ini, Helio telah berhasil mengembangkan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, di pabrik milik unit usaha Perseroan, yakni PT Braja Mukti Cakra (BMC). PLTS Atap dengan kapasitas sebesar 317.7 kWp (kilowatt-peak) ini mampu memproduksi energi listrik hingga 434 MWh (megawatt-hour) per tahun.
Setelah BMC, Helio juga akan segera membangun PLTS Atap di pabrik-pabrik dan fasilitas operasional lainnya di lingkungan Grup Bakrie dengan kapasitas yang lebih besar.
"Kami merintis dan terus mengembangkan usaha di sektor infrastruktur energi baru dan terbarukan (EBT) melalui PT Helio Synar yang secara khusus mengerjakan proyek pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan dan menjadi tren masa depan,” ujar Anin.
Ia menambahkan, BNBR juga merintis usaha baru melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), yang berinvestasi di subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi (3DCP), berpatungan dengan COBOD International dari Denmark yang dimiliki perusahaan terkemuka dunia seperti GE (USA), Cemex (Belanda), Holcim (Swiss) dan Peri (Jerman).
Menurut Anin, Modula menjadi pembuka bisnis baru bagi anak usaha PT BBI yang selama ini membidangi industri bahan bangunan dan memberikan alternatif dalam konstruksi bangunan dengan teknologi yang cepat, advanced dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News