Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Arya belum mengkonfirmasi berapa banyak BUMN yang akan bergabung dengan holding Danareksa. Yang terang, dia mengungkapkan pembentukan holding ini dilakukan dalam dua tahapan. Setidaknya ada 16 BUMN yang akan bergabung dalam dua tahap tersebut.
Tahap pertama akan diisi oleh Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri Makassar, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Balai Pustaka, dan Nindya Karya.
Pada tahap kedua, ada Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya, Bina Karya, Perum Jasa Tirta (PJT) 1, dan PJT 2. Di sisi lain, pembentukan holding Danareksa ini dimaksudkan untuk pengembangan usaha melalui transformasi bisnis model.
Arya mencontohkan kawasan industri milik BUMN yang ingin menjadi smart and green industrial estate. Selanjutnya ada perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi intellectual property-based licensing digital company.
"PPA menjadi pilar restrukturisasi BUMN dan KBI merambah komoditas tambahan yang bisa di-kliring-kan di bursa seperti nikel, timah, dan seterusnya," kata Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News