kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakal IPO, Sentral Mitra Informatika janjikan dividen 30% di 2019


Kamis, 01 November 2018 / 19:32 WIB
Bakal IPO, Sentral Mitra Informatika janjikan dividen 30% di 2019
ILUSTRASI. PT Sentral Mitra Informatika


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Sentral Mitra Informatika Tbk targetkan pendapatan perusahaan naik lebih dari dua kali lipat 2019. Berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir November 2018, emiten itu berharap kinerja keuangan perusahaan akan semakin terdongkrak.

"Kami akan ekspansi 15 cabang di 2019 ke seluruh Indonesia, makanya, revenue bisa naik dua kali lipat di tahun depan. Target IPO akan kita capai dan semoga bisa lebih dari yang kita harapkan," jelas Direktur Sentral Mitra Teddy Pohan, Kamis (1/11).

Sebagai informasi, berkaca dari kinerja 2016 ke 2017 perusahaan membukukan kinerja cemerlang. Total pendapatan tumbuh 27,12% menjadi Rp 97,22 miliar di akhir 2017.

Begitu juga kenaikan laba bersih sebanyak 183,01% menjadi Rp 10,16 miliar.

Ekuitas perusahaan tumbuh 82,60% ke Rp 72 miliar dan total aset tumbuh sebanyak 80,66% menjadi Rp 100,14 miliar.

Untuk tahun ini, perusahaan itu menargetkan pendapatan yakni Rp 137 miliar dan ditargetkan naik 124,55% di 2019 menjadi Rp 309,47 miliar. Dalam waktu lima tahun ke depan, Sentral Mitra targetkan pendapatan perusahaan bisa tumbuh hingga Rp 658,38 miliar.

Apalagi dalam waktu lima tahun ke depan, perusahaan itu telah menandatangani kontrak tetap dengan beberapa mitranya. Sehingga, bisa dipastikan sejak 2017 hingga 2023 perusahaan itu memiliki recurring revenue atau pendapatan berulang senilai Rp 55,67 miliar.

Sentral Mitra juga menargetkan pertumbuhan nilai kontrak dari mitra baru di 2019 sebanyak Rp 67,78 miliar, pada 2020 sebesar Rp 93,50 miliar, di 2021 sebanyak Rp 139,89 miliar.

Lalu pada tahun 2022 sebanyak Rp 198,48 miliar dan di 2023 targetnya perusahaan bisa memperoleh pendapatan dari kontrak additional hingga Rp 269,53 miliar.

"Dengan target tersebut, mulai 2019 kami targetkan pembagian dividen maksimal 30% dari laba bersih atau laba setelah pajak," kata Direktur Utama Sentral Mitra Josephine Handayani Hidajat.

Hingga Mei 2018, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 36,19 miliar, angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 40,46 miliar. Kondisi tersebut, turut berdampak pada turunnya laba perusahaan sebanyak 11,64% dari Rp 10,87 miliar per Mei 2017 menjadi Rp 9,6 miliar per Mei 2018.

"Sebenarnya bukan turun, tapi pendapatan tertunda, karena kontrak dan segala macam, jadi banyak proses di birokrasi dan administrasi. Tapi kami optimistis, target pendapatan 2018 bisa mencapai Rp 137 miliar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×