Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) akan segera melantai ke Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan pun sudah memberikan harga awal IPO di kisaran Rp 188-Rp 200 per saham.
Dalam prospektusnya, BDKR akan melepas sebanyak-banyaknya 706,1 juta saham. Nilai itu setara dengan maksimal 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Artinya, Berdikari Pondasi Perkasa berpotensi meraup dana segar maksimal mencapai Rp 141,22 miliar melalui gelaran IPO ini.
Selain itu, sebagai pemanis BDKR juga akan menerbitkan 353,05 juta waran seri I. Setiap pemegang saham baru berhak memperoleh satu waran seri I.
Adapun, harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 500.
Baca Juga: Begini Progres IPO Pertamina Hulu Energi yang Nilainya Capai Rp 9 Triliun
Dalam hajatan ini, BDKR menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Seluruh dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja BDKR seperti gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, dan biaya operasional.
Kemudian dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya oleh BDKR untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Jika dana IPO tidak mencukupi, maka BDKR akan menggunakan laba ditahan dan fasilitas pinjaman perbankan atau eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News