Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan layanan dan survei untuk perusahaan teknologi, PT Atlantis Subsea Indonesia akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).
Merujuk prospek IPO pada Rabu (20/3), calon emiten dengan kode saham ATLA ini menawarkan 1,2 miliar saham. Jumlah tersebut setara dengan 19,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO.
Adapun ATLA menggelar masa penawaran awal atau bookbuilding pada 19 Maret–22 Maret 2024. Atlantis Subsea Indonesia memasang harga awal di kisaran Rp 100–Rp 120 per saham.
Dengan begitu, ATLA akan memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 144 miliar. Mayoritas dana dari IPO ini akan gunakan untuk pembelian peralatan kerja dan modal kerja.
Rinciannya, sekitar 36,74% untuk membeli 15 peralatan operasional dari PT Geosat Survei Indonesia. Sedangkan sisa dari dana IPO bakal dipakai untuk modal kerja.
Baca Juga: Rencana IPO Pupuk Kaltim Menanti Keputusan Kementerian BUMN
ATLA juga menerbitkan 1,74 waran seri I atau setara dengan 23,80% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham.
Setiap pemegang 20 saham baru ATLA akan memperoleh 29 waran seri I, yang mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru ATLA dengan harga pelaksanaan Rp 300.
Dalam hajatannya kali ini, Atlantis Subsea Indonesia menggandeng PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek. Sementara itu, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News