Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memastikan pembagian dividen tahun buku 2024 tidak akan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, mengenai besaran dividen final tentunya akan di putuskan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Walau demikian, pihaknya melihat dasarnya bahwa rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI cukup untuk pertumbuhan BRI ke depan sehingga menurutnya pasti BRI akan memberikan dividen yang optimal pada seluruh pemegang sahamnya.
Baca Juga: Sahamnya dalam Tren Penurunan, Bos BRI (BBRI) Ungkap Strateginya
"Maka gambaran kira-kira berapa dividend payout ratio saya kira mungkin mudah-mudahan tidak kurang dibandingkan tahun lalu. Ya dikisaran antara 80% sampai 85% dari laba," ujar Sunarso saat paparan kinerja perseroan, Rabu (12/2).
Sunarso menerangkan, rasio kecukupan modal BRI sekitar 26% pada 2024 lalu, dan secara prudent pihaknya hanya butuh CAR di kisaran 17% saja, kemudian setiap tahunnya BRI hanya butuh mengkonsumsi CAR 2%.
Baca Juga: BRI Catat Laba Bersih Rp 60,15 Triliun di Tahun 2024
"Sehingga, sampai lima tahun ke depan, BRI tidak perlu menambah modal. Artinya, berapa pun labanya, sebenarnya layak untuk dibagi sebagai dividen. Tapi kita harus evaluasi kira-kira untuk cover risiko seperti apa maka kemudian kita juga tidak ugal-ugalan untuk itu," jelas Sunarso.
Maka kata Sunarso, modal tetap di jaga, dan selain menjaga modal yang tinggi pihaknya juga harus mampu me-leverage modal ini untuk menjadi pertumbuhan modal.
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2024 lalu, BRI berhasil membukukan perolehan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,15 triliun. Capaian laba bersih tersebut BRI bertambah sekitar Rp 55 miliar dibanding perolehan tahun 2023.
Selanjutnya: New York Mendapat US$ 80 Juta Untuk Migran, Trump Tarik Kembali
Menarik Dibaca: New York Mendapat US$ 80 Juta Untuk Migran, Trump Tarik Kembali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News