kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bahana TCW akan terbitkan reksadana terproteksi


Kamis, 16 Februari 2017 / 21:35 WIB
Bahana TCW akan terbitkan reksadana terproteksi


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) berencana meluncurkan reksadana terproteksi di waktu mendatang.

Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia, Bahana TCW sudah mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk empat produk reksadana terproteksi pada awal Februari 2017.

Di antaranya Reksadana Terproteksi Bahana Altera Protected Fund seri 133, 136, dan 137 yang menggunakan bank kustodian Standard Chartered Bank. Serta Reksadana Terproteksi Bahana Core Protected Fund 138 dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia. Tenor produk ini berkisar antara tiga tahun hingga lima tahun.

Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengungkapkan, jika tak ada aral melintang, keempat reksadana terproteksi tersebut bakal meluncur sekitar akhir Maret 2017 hingga awal April 2017. "Memang ada permintaan dari investor. Banyak reksadana terproteksi yang akan jatuh tempo dan mereka sudah menanyakan produk subsitusinya," tukasnya.

Menurut Soni, di tengah ketidakpastian internal maupun eksternal, permintaan reksadana terproteksi cenderung meningkat. Nantinya, produk anyar tersebut bakal menyasar investor ritel.

Soni memprediksi, reksadana terproteksi milik Bahana TCW dapat menawarkan return 7,5% net per tahun. Untuk tahap awal, seluruh dana akan diparkir pada obligasi korporasi bertenor maksimal lima tahun.

Sektor obligasi yang disasar cukup bervariatif semisal konsumer, perbankan, hingga konstruksi. "Sektor ini dipilih karena memiliki pendapatan yang stabil. Obligasi korporasi rating minimal idA-," imbuhnya.

Empat reksadana terproteksi ini diharapkan dapat mengantongi AUM sebanyak Rp 800 miliar. Per Januari 2017, Bahana TCW membukukan AUM (termasuk KPD) sekitar Rp 39 triliun. Perusahaan berharap dapat menambah AUM hingga Rp 42 triliun pada pengujung tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×