kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bahana TCW akan terbitkan reksadana terproteksi


Kamis, 16 Februari 2017 / 21:35 WIB
Bahana TCW akan terbitkan reksadana terproteksi


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) berencana meluncurkan reksadana terproteksi di waktu mendatang.

Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia, Bahana TCW sudah mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk empat produk reksadana terproteksi pada awal Februari 2017.

Di antaranya Reksadana Terproteksi Bahana Altera Protected Fund seri 133, 136, dan 137 yang menggunakan bank kustodian Standard Chartered Bank. Serta Reksadana Terproteksi Bahana Core Protected Fund 138 dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia. Tenor produk ini berkisar antara tiga tahun hingga lima tahun.

Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengungkapkan, jika tak ada aral melintang, keempat reksadana terproteksi tersebut bakal meluncur sekitar akhir Maret 2017 hingga awal April 2017. "Memang ada permintaan dari investor. Banyak reksadana terproteksi yang akan jatuh tempo dan mereka sudah menanyakan produk subsitusinya," tukasnya.

Menurut Soni, di tengah ketidakpastian internal maupun eksternal, permintaan reksadana terproteksi cenderung meningkat. Nantinya, produk anyar tersebut bakal menyasar investor ritel.

Soni memprediksi, reksadana terproteksi milik Bahana TCW dapat menawarkan return 7,5% net per tahun. Untuk tahap awal, seluruh dana akan diparkir pada obligasi korporasi bertenor maksimal lima tahun.

Sektor obligasi yang disasar cukup bervariatif semisal konsumer, perbankan, hingga konstruksi. "Sektor ini dipilih karena memiliki pendapatan yang stabil. Obligasi korporasi rating minimal idA-," imbuhnya.

Empat reksadana terproteksi ini diharapkan dapat mengantongi AUM sebanyak Rp 800 miliar. Per Januari 2017, Bahana TCW membukukan AUM (termasuk KPD) sekitar Rp 39 triliun. Perusahaan berharap dapat menambah AUM hingga Rp 42 triliun pada pengujung tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×