Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. Reksadana terproteksi, tampaknya, masih menjadi produk favorit pada tahun ini. Karenanya, PT Bahana TCW Investment Management berencana menerbitkan minimal satu produk reksadana terproteksi baru setiap bulannya.
Direktur Bahana TCW Investment Management Edward Lubis mengaku, rencana itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan investor ritel mereka. "Investor ritel lebih menyukai produk dengan return terprediksi. Bila return di atas angka inflasi, itu sudah cukup buat mereka," ujarnya.
Selain memenuhi permintaan investor, penerbitan produk baru itu juga untuk mengganti reksadana terproteksi Bahana yang akan segera jatuh tempo. Edward mengatakan, ada tiga hingga empat produk yang bakal jatuh tempo pada 2010 ini dengan total dana kelolaan mencapai Rp 600 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News