Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencetak penurunan laba bersih di kuartal I 2023 sebesar 2,1% menjadi Rp 108,9 miliar. Padahal dari sisi pendapatan, emiten rumah sakit ini masih bertumbuh.
HEAL membukukan pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun di kuartal I 2023, naik 2,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.
Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian dan Fransiska Sepriana menilai pendapatan HEAL berada sedikit di bawah ekspektasinya dan konsensus. Realisasi tersebut membentuk 22,9% dan 23,4% dari perkiraan setahun penuh.
Ini seiring melemahnya pendapatan dari rawat jalan dan pendapatan non rumah sakit secara kuartalan (QoQ). "Kami percaya bahwa hal ini didukung oleh pemulihan kasus dasar dan kasus-kasus dengan intensitas yang lebih tinggi," tulisnya dalam riset, Kamis (27/4).
Baca Juga: Ada Potensi Kenaikan Kunjungan Rumah Sakit, Intip Prospek SILO, HEAL, MIKA
Laba kotor HEAL tercatat tumbuh tipis atau 0,78% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 506,24 miliar di kuartal I 2023, dengan margin laba kotor sebesaar 37,4% atau naik 5,3 poin QoQ meskipun turun 4,1 poin YoY.
Bertumbuhnya laba kotor didorong dari peningkatan rata-rata harga jual (ASP) sekitar 8% di kuartal I 2023.
"Kami percaya, hal tersebut juga didukung oleh kenaikan tarif INA-CBGs yang telah diimplementasikan pada awal tahun ini," sebut riset analis Bahana Sekuritas.
Tekanan pada bottom line HEAL juga diakibatkan beban gaji yang lebih tinggi sebesar Rp 182,1 miliar atau naik 18,1% QoQ. Secara keseluruhan, beban operasional terhadap pendapatan di kuartal I 2023 sebesar 23,4% dibandingkan 22,4% di kuartal IV 2022 dan 26,3% di kuartal I 2022.
Tahun ini, HEAL akan membuka dua rumah sakit baru yang berlokasi di Ciawi, Jawa Barat dan Aceh, Sumatera Utara. Kedua rumah sakit tersebut diharapkan akan dibuka pada kuartal III 2023, dengan pembangunan struktur dasar pada kuartal I 2023 dan kuartal II 2023.
Dengan adanya dua rumah sakit baru ini, HEAL akan memiliki 47 rumah sakit di seluruh Indonesia. "Kami memperkirakan dampak terhadap pendapatan dari setiap rumah sakit baru akan mencapai Rp 80 miliar - Rp 100 miliar," jelasnya.
Meski demikian, dengan kinerja yang sedikit di bawah ekspektasi maka Bahana Sekuritas merevisi proyeksi kinerja HEAL. Ini seiring dengan berkurangnya proyeksi penambahan jumlah tempat tidur dari 500 menjadi 350 tempat tidur di tahun ini.
Selain itu juga menurunkan asumsi pertumbuhan pendapatan rawat inap per hari menjadi 6% dari sebelumnya 10,0%.
Oleh karena itu, Bahan Sekuritas merevisi turun pendapatan HEAL sebesar 1,7% menjadi Rp 5,8 triliun di tahun ini, yang tetap sejalan dengan panduan perusahaan tahun 2023 sebesar Rp 5,7 triliun - Rp 5,8 triliun.
Bahana Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi buy saham HEAL dengan target harga yang diturunkan dari Rp 1.850 menjadi Rp 1.760 per saham.
Baca Juga: Saham Sektor Kesehatan Kembali Positif, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News