kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Babak Belur Sepanjang 2022, Aset Kripto Diproyeksi Masih Punya Prospek Cerah


Minggu, 05 Juni 2022 / 12:30 WIB
Babak Belur Sepanjang 2022, Aset Kripto Diproyeksi Masih Punya Prospek Cerah


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Pada akhirnya, keberadaan investor institusional tersebut justru tidak akan membiarkan perbendaharaan aset Bitcoin mereka terperosok lebih jauh. Alhasil, kondisi tersebut bisa menguatkan market untuk kembali bullish ke depannya.

Apalagi ke depannya industri kripto masih punya potensi yang sangat besar, oleh karena itu Cenmi optimistis aset kripto masih bisa kembali bullish. Dengan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, nantinya aset kripto tidak sebatas sebagai instrumen investasi.

Akan tetapi juga sebagai backbone ekosistem yang bisa menyelimuti banyak sektor, yang pada akhirnya akan memperkuat fundamental kripto itu sendiri.

“Investor bisa melihat industri aset kripto di Indonesia lebih luas lagi. Dampaknya akan besar tidak hanya sebagai instrumen investasi, tetapi membangun industri blockchain yang bisa meliputi banyak sektor,” jelas Cenmi.

Transaksi Tetap Tumbuh

Di tengah tekanan yang dihadapi aset kripto sepanjang tahun ini, hal ini turut berdampak pada market cap industri kripto. Mengawali tahun ini, market cap industri kripto masih sebesar US$ 2,19 triliun. Namun, pada hari ini, Minggu (5/6), market cap industri kripto susut menjadi US$ 1,26 triliun, artinya sudah terjadi penyusutan sebesar 42,5% pada periode tersebut.

Baca Juga: FTC: Kerugian Korban Penipuan Uang Kripto di AS Capai US$ 1 Miliar Sejak 2021

Cenmi mengakui imbas dari tren bearish aset kripto dalam beberapa pekan terakhir telah membuat market anjlok. Sebagian investor telah panik sehingga melakukan banyak aksi jual dan memindahkan dananya ke aset yang tidak beresiko.

Walau begitu, ia menyebut kondisi tersebut tidak banyak memberi dampak yang signifikan terhadap trading volume aset kripto di Tokocrypto. Selain itu, jumlah investor di Tokocrypto juga masih tetap mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi tersebut.

“Sepanjang April-Mei, dari data internal terjadi peningkatan 15% dari daily trading volume pada kuartal I 2022 sebesar $ 50 juta. Kemungkinan, investor dalam negeri masih percaya terhadap pertumbuhan industri aset kripto ke depannya,” tutur Cenmi.

Sementara untuk jumlah investor di Tokocrypto, Cenmi menyebut per April kemarin, jumlahnya sudah sebesar 2,7 juta investor. Adapun, pada akhir kuartal I-2022, jumlahnya sebanyak 2,5 juta investor. Artinya masih ada kenaikan sekitar 200.000 investor di tengah tekanan yang dihadapi industri kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×