Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pada akhirnya, keberadaan investor institusional tersebut justru tidak akan membiarkan perbendaharaan aset Bitcoin mereka terperosok lebih jauh. Alhasil, kondisi tersebut bisa menguatkan market untuk kembali bullish ke depannya.
Apalagi ke depannya industri kripto masih punya potensi yang sangat besar, oleh karena itu Cenmi optimistis aset kripto masih bisa kembali bullish. Dengan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, nantinya aset kripto tidak sebatas sebagai instrumen investasi.
Akan tetapi juga sebagai backbone ekosistem yang bisa menyelimuti banyak sektor, yang pada akhirnya akan memperkuat fundamental kripto itu sendiri.
“Investor bisa melihat industri aset kripto di Indonesia lebih luas lagi. Dampaknya akan besar tidak hanya sebagai instrumen investasi, tetapi membangun industri blockchain yang bisa meliputi banyak sektor,” jelas Cenmi.
Transaksi Tetap Tumbuh
Di tengah tekanan yang dihadapi aset kripto sepanjang tahun ini, hal ini turut berdampak pada market cap industri kripto. Mengawali tahun ini, market cap industri kripto masih sebesar US$ 2,19 triliun. Namun, pada hari ini, Minggu (5/6), market cap industri kripto susut menjadi US$ 1,26 triliun, artinya sudah terjadi penyusutan sebesar 42,5% pada periode tersebut.
Baca Juga: FTC: Kerugian Korban Penipuan Uang Kripto di AS Capai US$ 1 Miliar Sejak 2021
Cenmi mengakui imbas dari tren bearish aset kripto dalam beberapa pekan terakhir telah membuat market anjlok. Sebagian investor telah panik sehingga melakukan banyak aksi jual dan memindahkan dananya ke aset yang tidak beresiko.
Walau begitu, ia menyebut kondisi tersebut tidak banyak memberi dampak yang signifikan terhadap trading volume aset kripto di Tokocrypto. Selain itu, jumlah investor di Tokocrypto juga masih tetap mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi tersebut.
“Sepanjang April-Mei, dari data internal terjadi peningkatan 15% dari daily trading volume pada kuartal I 2022 sebesar $ 50 juta. Kemungkinan, investor dalam negeri masih percaya terhadap pertumbuhan industri aset kripto ke depannya,” tutur Cenmi.
Sementara untuk jumlah investor di Tokocrypto, Cenmi menyebut per April kemarin, jumlahnya sudah sebesar 2,7 juta investor. Adapun, pada akhir kuartal I-2022, jumlahnya sebanyak 2,5 juta investor. Artinya masih ada kenaikan sekitar 200.000 investor di tengah tekanan yang dihadapi industri kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News