kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ayo, sekarang kesempatan yang tepat buat menjajal investasi lukisan


Sabtu, 04 April 2020 / 10:01 WIB
Ayo, sekarang kesempatan yang tepat buat menjajal investasi lukisan
ILUSTRASI. Sejumlah undangan memperhatikan karya lukisan yang ditampilkan pada Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan bertajuk Senandung Ibu Pertiwi di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (31/7). Pameran lukisan Senandung Ibu Pertiwi merupakan salah satu kegiatan r


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (covid-19) tak hanya menggerus dunia investasi arus utama seperti saham dan obligasi. Nyatanya virus tersebut turut mengganggu dan menggerus dunia investasi alternatif, yakni investasi lukisan.

Pengamat seni Agus Dermawan mengatakan justru sebenarnya terdapat celah yang bisa dimasuki pada market seni lukis. Agus tak menampik virus corona telah membuat galeri sepi tak dikunjungi dan juga tidak ada transaksi. Akan tetapi, menurutnya aktivitas dan kreativitas pelukis justru tidak berhenti.

“Virus corona ini justru jadi inspirasi para pelukis dalam menuangkan gagasan ke dalam karyanya. Karena para pelukis berprinsip bahwa dirinya ditakdirkan sebagai antena sosial, bukan semata sebagai objek komersial,” ujar Agus kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).

Baca Juga: Harga karya lukisan tengah turun, bisa jadi pintu masuk untuk mulai investasi

Agus berkaca pada sejarah seni rupa di Indonesia pada masa lampau. Di mana karya pelukis yang kala itu tidak dilirik, beberapa tahun kemudian langsung dihargai secara gila-gilaan.

Agus mencontohkan karya Affandi yang dulu cuma seharga Rp300 ribu, kini sudah mencapai Rp 2 miliar selembarnya.

“Jadi bagi mereka yang paham, dengan uang yang sedikit, lukisan-lukisan bernilai tinggi tersebut bisa dikumpulkan sebagai sebuah investasi,” kata Agus.

Sementara untuk saat ini, celah yang bisa dimanfaatkan bagi para investor disebut Agus melalui hilangnya rantai yang melibatkan promotor dan galeri yang harus tutup karena corona. Sekarang adalah peluang bagi pecinta seni karena bisa langsung terhubung dengan pelukisnya langsung.

Agus menyebut kesempatan ini akan membuat pecinta seni bisa mendapatkan lukisan dalam harga yang relatif lebih rendah. Ia mencontohkannya hitungannya sebagai berikut:

Apabila pelukis melepas lukisannya seharga Rp 1.000 pada promotor, kemudian promotor akan menjualnya Rp 1.100 ke pihak galeri. Lalu galeri akan menjual lukisan tersebut paling murah seharga Rp 1.400 kepada kolektor.

Baca Juga: Pandemi virus corona turut menekan minat terhadap investasi lukisan

Dengan alasan galeri harus menyimpan dan memajang lukisan itu di galerinya dalam tempo lama misalnya.

“Dengan keadaan saat ini, pelukis punya hak untuk menjual langsung dengan harga Rp 1.000 kepada siapa saja. Bahkan sedikit di bawah harga itu, karena situasinya sedang krisis karena virus corona,” jelas Agus

Oleh sebab itu, Agus menilai saat ini merupakan momen yang paling tepat untuk masuk ke investasi seni lukis karena harga sedang murah. Namun Agus menegaskan para kolektor jangan salah dalam memilih pelukis dan kualitas lukisannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×