Reporter: Aurelia Felicia, Herlina KD | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 10 Maret 2023 berpotensi melemah. Namun investor saham tetap bisa meraih cuan dengan mencermati saham pilihan analis berikut.
Prediksi IHSG hari ini rawan terkoreksi setelah mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya. IHSG menguat 0,35% atau 23,42 poin ke level 6.799,79 pada Kamis (9/3).
Prediksi IHSG hari ini rawan melemah karena sejumlah sentimen negatif. Salah satu sentimen negatif adalah kabar tak baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.
Indeks utama Wall Street melorot pada akhir perdagangan Kamis (9/3). Penurunan saham bank menyeret turun ketika indeks utama. Investor khawatir laporan pekerjaan yang akan dirilis Jumat (10/3) dapat memicu kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 543,54 poin atau 1,66% ke level 32.254,86, S&P 500 turun 73,69 poin atau 1,85% ke level 3.918,32 dan Nasdaq Composite turun 237,65 poin atau 2,05% ke level 11.338,36.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,69 miliar saham dengan rata-rata 10,95 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Klaim Pengangguran AS Meningkat
Indeks bank S&P 500 turun 6,6% setelah mencapai level terendah sejak pertengahan Oktober. Investor meninggalkan sektor tersebut setelah pemberi pinjaman industri teknologi SVB Financial Group menjual saham untuk menopang neraca karena penurunan simpanan dari startup yang berjuang untuk pendanaan.
Tetapi sebagian besar investor tetap fokus pada laporan non-farm payrolls hari Jumat untuk bulan Februari dengan ekspektasi kenaikan upah yang besar.
Komentar hawkish minggu ini dari Gubernur Fed Jerome Powell telah memperburuk kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang akan datang.
Pedagang bertaruh bahwa peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed pada Maret sekitar 60%, menurut FedWatch CME Group, naik tajam dari probabilitas 31% sebelum penampilan Powell pada Selasa dan Rabu di Kongres.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menganalisa data penurunan penjualan ritel pada periode Januari menjadi pemberat IHSG. IHSG pada perdagangan Kamis kemarin mengalami gap up dan membentuk pola reversal spinning top sehingga mengindikasikan potensi pelemahan di hari selanjutnya.
"Support IHSG hari ini di level 6.700 dan resistance di level 6.800," ungkap Cheril.
Senada dengan Cheril, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian melihat IHSG membentuk gap up bersamaan dengan penguatan Kamis (9/3). Secara teknikal stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross bersamaan dengan penguatan tersebut.
Akan tetapi, volume transaksi justru turun signifikan pada Kamis (9/3). Oleh sebab itu, Rio mengimbau investor untuk mewaspadai kemungkinan false minor bullish reversal signal.
Rio melihat pergerakan IHSG hari ini Kamis (9/3) didorong oleh mayoritas saham bank yang memasuki overbought area sehingga rawan profit taking, seperti BBNI, BMRI, dan BBNI.
“Data ekonomi domestik terbaru juga kurang memuaskan. Penjualan ritel terkoreksi sebesar 0.6% YoY di Januari 2023 dibandingkan pertumbuhan 0,7% YoY di Desember 2022,” kata Rio kepada Kontan.co.id Kamis (9/3).
Baca Juga: Harga Saham GOTO Memerah, BBCA Stagnan di Perdagangan Bursa Kamis (9/3)
Sementara sentimen eksternal datang dari inflasi Tiongkok yang turun signifikan ke 1% YoY pada Februari 2023 dibanding Januari 2023 sebesar 2,1%.
“Padahal, sebelumnya ada peningkatan indeks manufaktur di Februari 2023. Hal ini membangun keyakinan pemulihan konsumsi domestik Tiongkok,” tambah Rio.
Rio prediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang area support pada level 6.750 dan resistance pada level 6.850.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi IHSG hari ini, Jumat (10/3) akan rawan koreksi dengan support di level 6.728 dan resistance di level 6.824.
“Untuk sentimen masih dari global, dimana The Fed sudah menegaskan kalau FFR akan naik,” kata Herditya. Menurut dia, keputusan tersebut diambil The Fed untuk mengendalikan inflasi ditambah harga batubara yang berpeluang menguat.
Cheril merekomendasikan investor untuk mencermati saham AISA dengan target harga Rp 165, TMAS dengan target harga Rp 3.350, dan ASSA dengan target harga Rp 920.
Rio merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati peluang rebound lanjutan pada BRIS, UNTR, TOWR, ASSA, ERAA, dan ACES, serta potensi trading pada PGAS, AKRA, dan PRDA.
Sementara Herditya merekomendasikan ASII, BIRD, dan BBCA.
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Jumat 10 Maret 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News