Reporter: Muhammad Khairul, Agustinus Beo Da Costa | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Reli Indeks Harga Saham Gabungan belum berakhir. IHSG, Kamis (18/10), memperbarui rekor tertingginya menjadi 4.356,97. Ancaman profit taking menghantui bursa hari ini. Kenaikan IHSG ditopang menguatnya bursa regional. Bursa Eropa menguat seiring langkah Moodys mempertahankan peringkat utang Spanyol di level investment grade.
Analis Lautandhana Securindo Krishna Dwi Setiawan menilai kenaikan IHSG selama ini tak sebanding dengan kenaikan bursa global. “Kita lebih lambat dibandingkan bursa kawasan,” kata dia.
Dari dalam negeri, lembaga rating asal Jepang, Rating and Investment Information Inc, mengerek peringkat surat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Indonesia masuk kategori investment grade.
Head of Debt Capital Market Trimegah Securities Herdi Ranuwibowo menilai, dana asing berpotensi masuk ke pasar Indonesia, bisa dalam bentuk saham maupun obligasi. Dus, prospek IHSG terus positif di jangka panjang.
Deni Hamzah, analis Corfina Capital, memprediksi IHSG hari ini (19/10) kembali mencetak rekor baru. Tapi pelaku pasar sebaiknya wait and see, mengingat sepekan ini indeks melaju kencang tanpa ada koreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News