Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal muram. Analis beralasan, indeks bursa telah naik pesat pada pekan lalu.
Analis UOB Securities Stefanus P. Susanto melihat IHSG akan mengalami koreksi pada Senin (31/10). "Koreksi di awal pekan nanti karena sudah naik cukup tinggi beberapa hari kebelakang," kata Stefanus, Minggu (30/10).
Hal senada disampaikan analis Harvest International Futures Ibrahim. Dia memproyeksikan, indeks bursa akan bergerak fluktuatif dalam pekan ini. Akhir pekan lalu, IHSG naik 0,44% di posisi 3.829,96.
Menurutnya, investor masih menunggu keputusan China untuk membantu menalangi krisis utang yang terjadi di Eropa kendati bursa Amerika Serikat ditutup di zona hijau pada akhir pekan lalu. Jika setuju memberikan bantuan kepada Eropa, dia mengatakan akan memberikan sentimen positif kepada IHSG. "Kemungkinan pekan depan, sektor perbankan dan komoditas memimpin reli kenaikan IHSG," tegasnya.
Asal tahu saja, Eropa mulai membujuk China berinvestasi dalam sebuah skema bantuan bagi negara Eropa yang mengalami krisis utang. Diperkirakan Cina mungkin akan memberikan dana sekitar US$100 miliar untuk dana bantuan.
Stefanus juga memprediksi sektor infrastruktur memiliki kesempatan naik. Sedangkan sektor otomotif, menurutnya, akan mulai terkoreksi setelah reli pekan lalu. "Awal pekan ini, saya kira IHSG akan bermain di posisi 3.820-3.855," tukas Stefanus. Sementara Ibrahim memprediksi IHSG, besok (31/10) akan bergerak di posisi 3.800-3.835.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News