Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia, Glenn Stevens pada Jumat (18/9) untuk mempertahankan suku bunganya hingga beberapa waktu ke depan, mendongkrak aussie. Sementara di sisi lain, keputusan Gubernur The Fed, Janet Yellen untuk menahan suku bunga menenggelamkan USD untuk sesaat.
Mengutip Bloomberg, Jumat (18/9) pasangan AUD/USD melesat 0,22% ke level 0,7189 dibanding hari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menuturkan penguatan AUD/USD terdorong oleh keputusan Stevens untuk mempertahankan suku bunganya. Apalagi beberapa data ekonomi Australia yang disajikan bersamaan terhitung positif.
“Consumer confidence dan home loans Australia Agustus 2015 positif ini ikut mendorong tren AUD ke arah bullish,” kata Gema.
Sementara The Fed setelah memutuskan untuk menahan suku bunganya juga ikut tertekan dengan sajian data ekonomi yang lesu. “Mengurangi kekhawatiran akan ketidakstabilan di pasar global sehingga memang daya tarik USD sedikit pudar,” papar Gema.
Beberapa data tersebut antara lain klaim pengangguran mingguan yang mengempis dari 275 ribu menjadi 264 ribu, philly fed manufacturing index September 2015 turun menjadi minus 6,0 dari sebelumnya 8,3. Serta CB Leading Index Agustus 2015 yang di bawah prediksi 0,2% yakni hanya 0,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News