kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aussie melorot signifikan di depan dollar AS


Selasa, 04 Juli 2017 / 18:01 WIB
Aussie melorot signifikan di depan dollar AS


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan suku bunganya ternyata mengecewakan pelaku pasar. Imbasnya, aussie terkapar di hadapan dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/7) pukul 16.48 WIB pasangan AUD/USD terpuruk 0,82% ke level 0,7598 dibanding hari sebelumnya.

Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama menuturkan, pelemahan aussie dipicu oleh keputusan RBA mempertahankan suku bunga di level 1,50%. Padahal dengan data ekonomi yang cukup membaik beberapa waktu terakhir, pelaku pasar mengharapkan ada kenaikan suku bunga dari RBA.

Beban semakin besar setelah Gubernur RBA, Philip Lowe menyatakan bahwa kebijakan ini masih akan dipertahankan dalam beberapa waktu mendatang.

“Tentu ini menimbulkan kekecewaan dan menekan AUD apalagi terjadi proyeksi yang kontras terutama dengan USD yang masih menjaga peluang kenaikan suku bunga sekali lagi tahun ini,” papar Alwy. Tidak berhenti di situ, Lowe pun mengatakan bahwa apresiasi AUD yang terlampau tinggi juga bisa menyulitkan ekonomi Australia. Pasar menangkap ini sebagai intervensi RBA terhadap pergerakan AUD.

Sementara di sisi lain, data ISM manufaktur AS Juni 2017 justru terbang tinggi dari sebelumnya 54,9 menjadi 57,8 atau merupakan level tertingginya sejak tahun 2014 lalu. Artinya pemulihan ekonomi di AS memang masih berlanjut dan untuk sesaat berhasil menopang pergerakan USD.

“Kans pasangan ini menguat lagi masih ada terutama karena imbas dari rapat RBA tidak akan hilang begitu saja setidaknya untuk jangka pendek ini,” imbuh Alwy. Hanya saja memang pelemahan akan cenderung terbatas mengingat pasar AS sedang libur dan artinya tidak akan ada banyak pergerakan dari AS.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×