kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AUM reksadana pendapatan tetap naik di Juni


Senin, 17 Juli 2017 / 23:10 WIB
AUM reksadana pendapatan tetap naik di Juni


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Infovesta Utama mencatat dana kelolaan reksadana pendapatan tetap di Juni 2017 sebanyak Rp 55,382 miliar. Ini naik sebesar 7,33% dari posisi bulan sebelumnya di Mei 2017 yang sebesar Rp 51,604 miliar.

Viliawati, Senior Research Analyst mengatakan, pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yang melonjak cukup tinggi karena investor banyak melakukan subscription pada reksadana pendapatan tetap. "Terlihat dari unit penyertaan reksadana yang juga tumbuh 7,33% dibandingkan dengan posisi Mei," kata Vilia.

Sementara itu, Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasar Dana mengatakan, investor banyak melakukan subscription pada reksadana pendapatan tetap karena kondisi pasar mendukung kinerja positif jenis reksadana ini. Saat ini Beben menilai kondisi fundamental Indonesia baik. Puncaknya, terlihat saat ada perbaikan peringkat dari Standard and Poor's (S&P).

Fundamental yang stabil juga terlihat dari pulihnya yield Surat Utang Negara tenor 10 tahun yang sempat menyentuh 7% karena terpengaruh melebarnya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 dan melemahnya rupiah terhadap dollar AS di level 13.400.

"Kini rupiah stabil di sekitar Rp 13.300 dan SUN tenor 10 tahun sudah di bawah 7%," kata Beben. Artinya, kondisi fundamental yang baik memberi sentimen positif pada reksadana pendapatan tetap hingga akhirnya dana kelolaan reksadana ini bertumbuh pesat.

Vilia melanjutkan naiknya dana kelolaan reksadana pendapatan tetap juga didorong sentimen kenaikan nilai pasar portofolio akibat kinerja yang positif.

Dari sisi kebijakan pemerintah juga turut andil menyebabkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap naik. Menurut Beben, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang mewajibkan tentang Investasi di Surat Berharga Negara (SBN) bagi Lembaga Institusi Keuangan Non Bank (IKNB) yang kini sudah direlaksasi membuat IKNB bisa menyasar pada obligasi BUMN untuk pembiayaan infrastruktur. "Ada faktor yang menyebabkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap meningkat," kata Beben.

Sementara dari sisi return Beben melihat imbal hasil reksadana pendapatan tetap memiliki selisih tipis dengan reksadana saham dan reksadana campuran. "Selisih return yang kompetitif ini menjadi daya tarik besar investor masuk ke reksadana pendapatan tetap," kata Beben.

Hingga akhir tahun Beben memprediksi reksadana pendapatan tetap akan tetap positif. Target imbal hasil reksadana tetap diperkirakan dapat mencapai 6%-7%.

Sentimen yang mendukung kinerja positif pada reksadana pendapatan tetap adalah fundamental ekonomi yang diperkirakan juga akan terus membaik hingga akhir tahun. "Kebijakan pemerintah masih efektif," kata Beben.

Dengan kebijakan pemerintah yang dinilai masih efektif serta didukung dengan banyaknya cadangan devisa, membuat pemerintah bisa mengendalikan nilai tukar rupiah dengan baik.

"Nilai tukar rupiah yang stabil di 13.300 per dollar AS secara keseluruhan membuat fundamental Indonesia bagus dan memberi daya tari tersendiri bagi reksadana pendapatan tetap," kata Beben. Hingga akhir tahun pun reksadana pendapatan tetap diperkirakan masih positif.

Hanya saja Beben tetap mewaspadai sentimen negatif yang mungkin datang yang mayoritas datang dari global. "Meski normalisasi The FED yang sebanyak dua kali tidak membuat rupiah kita tertekan, sentimen ini tetap memungkinkan membawa dampak negatif," kata Beben.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×