kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Reksadana pasar uang jadi andalan asuransi


Jumat, 14 Juli 2017 / 20:00 WIB
Reksadana pasar uang jadi andalan asuransi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lantaran memiliki kinerja yang paling stabil, reksadana pasar uang kini banyak dipilih oleh institusi asuransi dan dana pensiun sebagai strategi untuk mengamankan sebagian asetnya.

Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, sejak dua tahun terakhir kinerja dan dana kelolaan reksadana pasar uang tumbuh pesat. Hal ini menciptakan kecenderungan institusi seperti asuransi dan dana pensiun banyak menaruh asetnya pada reksadana ini.

"Asuransi memang sejak dua tahun belakang sudah mengarah ke reksadana pasar uang," kata Wawan. Hal ini disebabkan sejak tahun lalu pun di saat reksadana jenis lain melemah, hanya reksadana pasar uang yang menguat.

Reksadana pasar uang banyak diminati investor khususnya institusi asuransi karena sejak dua tahun lalu IHSG bergerak volatile dan rata-rata kinerja reksadana saham di bawah IHSG. "Sebagian besar fund manager kinerjanya tidak bisa mengalahkan indeks," kata Wawan.

Selain untuk mengamankan aset, Tandy Cahyadi, Head of Business Development Majoris Asset Management mengatakan, eksadana pasar uang banyak dipilih oleh institusi asuransi untuk tujuan investasi jangka pendek yang memang lebih cocok dimasukkan dalam reksadana pasar uang dibandingkan jenis reksadana lain.

Rio Ariansyah, Head of Investment Phillip Asset Management menambahkan, asuransi banyak mengejar likuiditas, sehingga cocok masuk ke reksadana pasar uang. "Asuransi sewaktu-waktu membutuhkan dana misalnya untuk pembayaran klaim, dana bisa cepat dicairkan dan umumnya umumnya reksadana pasar uang lebih stabil dan flat," kata Rio.

Kendati demikian, Rio mengaku reksadana kelolaan Phillip Money Market hanya sedikit memiliki investor institusi. Sementara, Tandy mengatakan produk reksadana pasar uang yang bertajuk Majoris Pasar Uang Indonesia didominasi oleh investor institusi seiring dengan strategi perusahaan yang memang menyasar investor-investor institusi.

Rio memprediksikan reksadana pasar uang akan tetap stabil mengingat BI 7 Day Reverse Repo rate (RRR) berpeluang akan stabil di level 4,75%. Perkiraannya, return reksadana Phillip Money Market hingga akhir tahun bisa mencapai 5,5% hingga 7,5%.

Tandy juga belum melihat akan ada potensi kenaikan suku bunga yang dapat menekan kinerja reksadana pasar uang. Sentimen positif juga datang dari diberikannya peringkat investment grade oleh S&P sehingga diharapkan ada tambahan return dari potensi kenaikan harga obligasi bertenor di bawah satu tahun. Tandy mengupayakan, return reksadana Majoris Pasar Uang Indonesia di akhir tahun bisa mencapai 5%-6%.

Sedangkan, Wawan memperdiksikan kinerja reksadana pasar uang tidak akan setinggi kinerja tahun lalu. Alasannya, suku bunga tahun ini lebih rendah dibanding dengan suku bunga tahun lalu. Namun, selama suku bunga stabil rata-rata kinerja reksadana pasar uang diperkirakan bisa mencapai targetnya sebesar 5% di akhir tahun.

Investor masih lebih diuntungkan menaruh investasi di reksadana pasar uang ketimbang deposito. "5% ini target nett, kalau dibanding deposito sekarang 4,75% ini masih gross, berarti nett sekitar 4%. Ini berarti imbal hasil reksadana pasar uang masih jauh diatas imbal hasil deposito," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×