Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana turun pada Maret 2018, namun jumlahnya diprediksi masih bisa menembus Rp 500 triliun sebelum akhir tahun ini.
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, seiring mulai membaiknya pasar saham dan obligasi sejak awal April lalu, kemungkinan besar nilai dana kelolaan reksadana akan kembali terangkat.
Ia menyebut, reksadana berbasis saham dan obligasi masih menjadi penopang utama kenaikan dana kelolaan reksadana pada tahun ini. Selain itu, meski jumlah turun pada bulan lalu, namun dana kelolaan reksadana pasar uang juga masih berpeluang memberi kontribusi signifikan sepanjang tahun ini.
“Reksadana pasar uang masih akan diminati selama tren suku bunga acuan rendah berlangsung,” kata Wawan, Selasa (17/4).
Berangkat dari potensi tersebut, Wawan yakin dana kelolaan reksadana secara keseluruhan dapat mencapai Rp 500 triliun sebelum akhir tahun nanti. “Masih bisa, karena tiap bulan pasti ada investor yang masuk ke reksadana,” imbuhnya.
Sebagai informasi, nilai dana kelolaan reksadana turun 0,34% secara month on month pada Maret lalu menjadi Rp 470,75 triliun. Sejumlah jenis reksadana turut mengalami penurunan dana kelolaan, seperti reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana indeks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News