Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat tegap berdiri, kini nilai mata uang dollar Australia kembali melemah di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/5), pukul 22.10 WIB, pairing AUD/USD bertengger di level 0,7012 atau turun 0,04%.
PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan kebijakan bank sentral Australia (Reserves Bank Australia) yang memutuskan untuk tidak memangkas suku bunga bulan ini tidak cukup menguatkan pairing AUD/USD.
Memang, dalam rapat kebijakannya, Gubernur RBA, Philip Lowe menyebut dengan membiarkan suki bunga acuan tetap pada level 1,5% dianggap lebih baik daripada ekspektasi pakar menanggulangi perlambatan inflasi.
"Perbaikan lebih lanjut tertuju dari pasar tenaga kerja. Dimana pernyataan Philip Lowe bahwa besarnya kapasitas sisa dalam sektor ketenagakerjaan mematahkan kekhawatiran apa pun mengenai perlambatan ekonomi dan inflasi," ujar Sakti.
Kini, ketegangan akan pairing valuta asing didominasi hasil negosiasi dagang AS-China. Sakti melihat akibat kicauan Presiden Trump, pelaku pasar takut masuk pasar valuta asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News