Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Atlas Resources telah menerima pinjaman perbankan senilai US$ 95 juta berjangka waktu 3-5 tahun, dengan tingkat suku bunga kompetitif. Pinjaman tersebut berasal dari sindikasi tiga perbankan, yakni PT Bank Permata Tbk, PT Bank DBS Indonesia, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
"Khusus untuk transaksi club deal ini, Bank Permata memberikan total partisipasi pendanaan sebesar US$ 45 juta," kata Direktur Wholesale Banking Permata Bank Roy A Arfandy, dalam keterangan persnya, Jumat (28/10).
Atlas merupakan produsen batubara dengan 14 wilayah pertambangan dengan total luas area sekitar 185.000 hektare yang tersebar di seluruh Indonesia. Operasi yang dilakukan perseroan berbasiskan multi-hubungan dengan penggunaan bersama infrastruktur, logistik, dan kemampuan rencana tambang di tiap hubungan.
Melalui anak usahanya Hanson Energy, perseroan mendapatkan kontrak penjualan batu bara domestik ke PLN dengan total keseluruhan 70 juta ton untuk periode waktu 20 tahun atau sebanyak 3,5 juta ton per tahun. "Salah satu kontrak penjualan ini telah ditandatangani untuk memasok batu bara low rank sebesar 640.000 ton per tahun ke PLTU Tarahan Baru di Lampung sampai dengan 2031," kata Direktur Keuangan Atlas Resources Dono Boestami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News